Kisah Batik Mawar Putih dari Blitar Menembus Pasar Dunia

Batik dengan brand Batik Mawar Putih dari Kota Blitar Provinsi Jatim, didirikan pasangan suami istri, Yogi Rosdianta dan Santika Mawar pada tahun 2015.

Ciri khas Batik Mawar Putih ini terdapat pada motifnya yang autentik, karena dibuat secara custom. Yogi dan Santika mempertahankan motif khas Blitar seperti ikan koi dan Tugu Pecut, serta beberapa motif batik lainnya. Motif tersebut juga dapat disesuaikan dengan keinginan pembeli dalam hal warna dan proses pembuatannya. Eksklusivitas motif batiknya inilah yang menjadi daya tarik para pembeli dari luar negeri.

“Awalnya sempat kirim batik ke luar negeri lewat teman. Saat itu baru hanya satu – dua pesanan. Lalu makin banyak permintaan. Saya sekalian seriusin dan ternyata permintaan dari mancanegara pun semakin besar. Kini, sebanyak 50 persen penjualan Batik Mawar Putih diperoleh melalui ekspor,” tutur pemilik Batik Mawar Putih, Santika Mawar, dalam rilis Shopee yang diterima Golali.id, Senin 11 Juli 2022.

Sebelum menembus pasar dunia, mereka menemukan sejumlah kendala yang dihadapi dalam membesarkan usaha dari kota kecil.

“Kami berasal dari kota kecil, jadi punya kesulitan memasarkan ke masyarakat di luar Blitar. Belum lagi harus berkompetisi dengan brand lain yang sudah lebih besar,” jelas Santika Mawar.

Untuk itu, kata Santika, melalui Shopee, dapat membantu memasarkan produk dari inovasi yang telah dilakukan Batik Mawar Putih.

“Dengan bantuan Shopee, kami bisa menjangkau pembeli di seluruh Indonesia dan bisnis kami pun semakin berkembang,” lanjut Santika.

Platform Shopee, kata Santika, telah memudahkan Batik Mawar Putih dalam melayani pembeli. Selain lebih terpercaya, teknologi di aplikasi Shopee memudahkan pembeli untuk melacak pengiriman barang dan melihat review.

“Penjualan di Shopee membuat toko kami menjadi semakin dipercaya pembeli. Mereka dapat melacak pengiriman dan langsung meninggalkan kesan di toko Shopee,” ungkap Santika. (Yatni Setianingsih/Golali.id)

foto : shopee