Kisah Awal Blok Odading di Desa Sayati, Bermula dari Mang Apu

Perubahan sebutan Kampung Saluyu Selatan RT01/RW 16 di Desa Sayati Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandungmenjadi Blok Odading.

Tidak bisa dilepaskan dari salah satu warga di kampung tersebut, bernama Mang Apu yang pada tahun 1980-an membuat dan berjualan odading dan cakwe di kawasan Desa Sayati.

Hal ini dikisahkan Kepala Dusun III Desa Sayati, Yudi Permana :

  1. Mang Apu tidak lama berjualan odading dan cakwedi Desa Sayati
  2. Mang Apu merantau ke Jakarta sekaligus pindahberjualanodadingdan cakwe, di Jakarta.
  3. Bisnis odading dan cakwe Mang Apu di Jakarta sukses.
  4. Banyak saudara dan tetangga Mang Apu yang mengikutijejakMang Apu.
  5. Ada yang pergi merantau menjalankan bisnis odadingdan cakwe
  6. Banyak pula yang membuat di rumah dan dijualorang lain di pasar yang ada di Bandung.
  7. Ada pula yang berjualan odading dan cakwe kelilingpermukiman penduduk
  8. Ada juga yang berdagang di kaki lima di tempat yang ramai di Desa Sayati dan Kecamatan Margahayu.
  9. Untuk yang memproduksi di rumah biasanya melibatkan seluruh anggota keluarganya.
  10. Proses produksi dimulai pukul 19.30 sampai 01.00 WIB yang dikerjakan 3 orang. Saat subuh ada warga dari luar Blok Odading yang mengambil dan
    mengantarkan ke pasar-pasar tradisional.Adapula pedagang bubur yang membeli langsung cakwe kampung ini.
  11. Sebelum berbisnis odading dan cakwe, warga bekerja serabutan, buruh bangunan, dan berjualan.
  12. Penyematan nama odading karena kampung ini menjadi sentra odading, meskipun saat ini mulai berkurang warga yang membuat odading. (*/Golali.id)