Ketua PGRI Kota Bandung, Drs.Cucu Saputra, M.M.Pd meminta, kepada seluruh pendidik dan kependidikan di Kota Bandung termasuk kepada seluruh orang tua siswa sehubungan dengan momentum tahun pelajaran baru 2022-2023, menyambut peserta didik baru dengan penuh kasih sayang.
“Untuk menyambut kehadiran peserta didik baru dengan penuh antusias, kasih sayang layaknya penyambutan terhadap anak yang baru lahir di dalam keluarga. Dengan memberikan motivasi-motivasi tentang ketangguhan dan kesiapan mental dengan pembekalan perihal dunia baru, yang penuh kegembiraan,” tutur Cucu Saputra dalam rilis yang diterima Golali.id, Sabtu 16 Juli 2022.
Lebih lanjut, Cucu Saputra mengatakan sekolah dimanapun kuncinya adalah hadir figur-figur guru yang respect dan bersikap inklusif terhadap segala keragaman kondisi peserta didik.
“Pastikan orientasi peserta didik bahwa sekolah itu adalah tempat menuntut ilmu, yang harus dibekali dengan berbagai nilai-nilai dan benih-benih tentang kebudayaan hari ini dan yang akan datang,” sambungnya.
Selain itu, perlu digelorakan semangat peserta didik yang siap menghadapi tantangan zamannya.
“Issue globalisasi dunia termasuk di bidang ekonomi dan ketenagakerjaan maka nilai-nilai dasar itu harus didapatkan termasuk didalamnya tentang kedisiplinan, kejujuran, kemauan berkolaborasi dan kemauan bersinergi dengan pihak lain,” tegas Cucu.
Penyajian pelayanan pendidikan dengan konsep kurikulum merdeka, kata Cucu, menciptakan ruang belajar yang menyenangkan serta menjadikan peserta didik sebagai figur dirinya sendiri.
“Menerapkan konsep kinerja seperti petani yang mengharapkan hasil budi daya sesuai yang ditanamnya. Ini harus ditarik ke ruang pembelajaran, menciptakan peserta didik sesuai potensinya dengan penguatan pada pendidikan karakter, literasi, dan numerasi” imbuhnya.
Cucu Saputra berharap orang tua siswa untuk menegaskan komitmen diri, bahwa pendidikan sebagai sebuah tanggung jawab bersama dengan mengedepankan prinsip kolaborasi dan sinergitas.
“Kita semua harus saling menjaga diawal Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) harus terkondisikan pola asuh yang benar-benar memiliki makna terbaik, bagi pertumbuhan kecakapan religius, sosial, lingkungan, dan intelektual dengan mengedepankan semangat kebangsaan,” pungkasnya. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
foto : Dok PGRI Kota Bandung