Brand batik Danar Hadi asal Kota Solo Provinsi Jateng, menjadi satu di antaranya produk lokal yang terakurasi masuk program Java in Paris.
Berbagai produk seperti pakaian batik atasan pria dan wanita, kain batik tulis dan cap serta aksesori lainnya kini dapat dilihat dan dibeli oleh warga Kota Paris.
“Kami sangat bangga karena brand lokal bisa mendapat kesempatan untuk dikenalkan di Paris. Ini juga merupakan visi dan misi dari pendiri kami, bahwa batik tidak hanya dikenal secara lokal tetapi juga internasional,” ungkap Diana Kusuma Dewati Santosa, Putri Kedua Pendiri Danar Hadi, yang kini juga mengelola Danar Hadi dalam rilis Shopee yang diterima Golali.id.
Sudah lebih dari 50 tahun, Danar Hadi hadir untuk menjaga salah satu warisan budaya melalui batik. Meski begitu, ketenaran Danar Hadi tak membuat bisnis batik ini berpuas diri.
Danar Hadi terus berinovasi dan beradaptasi dengan zaman untuk menjual dan memperkenalkan produknya tanpa menghilangkan karakteristik budaya, di antaranya dengan melakukan optimalisasi penjualan secara online dan memaksimalkan kesempatan mengikuti pameran di luar negeri.
Sebagai salah satu pengelola bisnis legendaris, Diana mengaku bahwa hadirnya kesempatan untuk UMKM mempromosikan produk lokal ke mancanegara telah memberikan dampak positif, tidak hanya bagi Danar Hadi, tetapi juga bagi ekosistem bisnis usaha batik di Indonesia secara lebih luas.
Diharapkan, semakin banyak komunitas dari ekosistem bisnis batik yang terinspirasi untuk semakin berkembang dan bahkan memasarkan produknya di tingkat dunia.
“Ekspor produk akan membawa dampak sosial dan ekonomi yang baik bagi komunitas lokal, termasuk para pengrajin batik, serta sebagai cara untuk memperkenalkan indahnya kreasi budaya Indonesia di kancah dunia,” tutup Diana.
Untuk diketahui, program Paris in Java ini merupakan pameran internasional yang berlangsung pada tanggal 8 Juni hingga 17 Juli 2022.
Ini merupakan sebuah gelaran dari Pemerintah Kota Solo bersama Shopee, KBRI Paris Prancis dan BHV Marais yang memberikan kesempatan bagi UMKM lokal untuk menembus pasar dunia. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
Foto : istimewa

