Kerupuk Mawar Adalah

Kerupuk Mawar adalah sebutan lain untuk kerupuk aci berbentuk bulat juga kerupuk kampung atau kerupuk blek.

Kerupuk Mawar adalah salah satu jenis kerupuk khas Sunda, yang berbahan dasar tepung tapioka (aci sampeu dalam bahasa Sunda).

Ciri khas kerupuk Mawar berwarna putih tetapi kini ada warna lain yaitu merah muda dan kuning, berbentuk mi yang dibuat melingkar, dan memiliki rasa asin.

Baca juga : Resensi Novel Brownies

Baca juga : Resensi Buku Makanan Tradisional Indonesia Seri 1

Baca juga : Resensi Buku Kuliner Yogyakarta : Pantas Dikenang Sepanjang Masa

Proses pembuatan kerupuk mawar dimulai dari :

= Membuat adonan (campuran aci, bumbu, air)

= Mencetak adonan

= Mengukus (adonan yang telah dikukus dalam bahasa Sunda disebut Babangi)

= Babangi dijemur hingga kering

= Menggoreng dalam minyak sayur

Baca juga : Jejak Sejarah Tionghoa di TPU Terpadu Cikadut

Kerupuk mawar biasanya menjadi pelengkap berbagai hidangan, mulai dari mie bakso, mie kocok, nasi goreng, kupat tahu Padalarang, lotek, menu makan pagi, makan siang, dan makan malam.

Baca juga : Beras Adalah

Baca juga : Gaplek Adalah

Kerupuk mawar seperti yang telah disebutkan di atas memiliki nama lain kerupuk kampung dan kerupuk blek. Penamaan kerupuk blek terkait wadah yang digunakan menyimpan kerupuk di warung-warung maupun pedagang keliling sampai sekarang, ada yang masih menggunakan blek. Meskipun sudah banyak yang menggunakan kantong plastik dan stoples plastik.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) blek adalah kaleng yang dibuat dari seng untuk menyimpan makanan kering.

Sementara stoples dalam KBBI adalah tabung kaca atau plastik yang bertutup, biasanya dipakai untuk menyimpan sesuatu, seperti kue.

Harga kerupuk blek saat ini dimulai dari Rp500 per buah. (Yatni Setianingsih/Golali.id)