(dok : Humas Pemkot Bandung)

Peran ayah dalam keluarga sangat penting. Ayah menjadi sosok pembimbing, pelindung, penyelamat, dan pemberi dalam keluarga.

Ayah juga bukan hanya sebagai pahlawan ekonomi keluarga, Ayah tetapi juga memiliki peran pengasuhan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Hal tersebut diungkapkan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asep Saeful Gufron saat membacakan sambutan tertulis Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dalam acara Puncak Peringatan Hari Ayah Tingkat Kota Bandung Tahun 2022 di Kantor DP3A Kota Bandung, Selasa 15 November 2022.

“Hari ayah adalah hari yang sangat istimewa karena didedikasikan khusus untuk semua ayah atas cinta, perlindungan, dan kehebatan mereka untuk keluarga mereka. Ayah adalah seorang pahlawan keluarga,” katanya.

Ia mengatakan, ayah adalah pilar pendukung dan pelindung yang membuat keluarga tetap berdiri. Kasih sayang dan perhatian seorang ayah seringkali diabaikan dan tidak disadari oleh anak-anaknya.

Namun, di dalam penampilan luar mereka yang keras, ada hati yang lembut yang meneriakkan kasih sayang yang hangat untuk anak-anak mereka.

“Seorang ayah yang baik adalah orang yang membantu membentuk kehidupan anak-anaknya dan membimbing mereka menjalani kehidupan,” ujarnya.

Maka itu di momen hari ayah yang jatuh setiap tanggal 12 November, Ia mengajak seluruh warga untuk manfaatkan momen ini untuk menunjukkan rasa cinta dan rasa terima kasih kita kepada sosok ayah.

“Mari kita manfaatkan momen ini untuk menunjukkan rasa cinta dan rasa terima kasih kita kepada ayah kita,” tuturnya.

Kegiatan untuk ayah

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Uum Sumiati mengatakan, peringatan hari ayah merupakan penghargaan bagi seorang ayah.

Tanggung jawab ayah di dalam keluarga sangat berat sehingga menjadikannya sebagai sosok yang harus dihormati. selain berkewajiban untuk mencari nafkah, ayah juga masih memiliki banyak tanggung jawab bagi kebahagiaan dan masa depan anak.

Uum menjelaskan, peran ayah dalam pengasuhan anak sangatlah penting, karena ayah merupakan kepala keluarga.

Sebagai kepala keluarga, peran ayah adalah ibarat nahkoda yang memimpin seluruh anggota keluarganya. ayah berperan untuk memimpin arah untuk ibu dan anak- anaknya.

“Ayah pun diharap dapat menjadi teladan atau role model anaknya, agar anak dapat meniru tindakan tersebut,” katanya.

Uum mengaku, dalam dua tahun terakhir berbagai kegiatan telah dilaksanakan DP3A dalam menyosialisasikan peran ayah dan wujudkan ayah yang bertanggung jawab dan nyentrik (nyenengin, tangguh, responsif, inspiratif dan komunikatif) di Kota Bandung

“Kita telah laksanakan program Sekolah Keluarga, dialog interaktif ayah nyentrik, Training for trainer komunitas ayah Kota Bandung dan saresehan ayah,” ujarnya.

Perlu diketahui, dalam memperingati hari ayah, DP3A Kota Bandung bersama Puspaga telah menggelar lomba kreasi video ayah nyentrik.

Dalam lomba kreasi video ayah nyentrik dimenangkan oleh R. Ario Stefano (Juara 1), Dimas Satrio (Juara 2), dan Iswandi (Juara 3). Sementara untuk Juara Harapan yakni Sigit Riyandi, Nova Saparid, dan Bambang Sugiarto.

Selain itu, ada pula penetapan Duta Ayah. Para duta Ayah tersebut dipilih karena mereka sering terlibat di kegiatan dialog interaktif dan aktif menyosialisasikan peran ayah di komunitasnya.

Berikut merupakan Duta Ayah Kota Bandung :

1. Duta Ayah ASN: Agus TB

2. Duta Ayah Literasi: Eka Wardhana

3. Duta Ayah Toleransi: Tan Cong Boe

4. Duta Ayah Dilans (Difable Lansia): Farhan Helmy

5. Duta Ayah Paud: Dana S. Rohman

6. Duta Ayah Lingkungan: Wawan Setiawan

7. Duta Ayah Guru Ngaji: Ust. Iwan

(Humas Pemkot Bandung/Golali.id)

Foto : Humas Pemkot Bandung