Tempe adalah salah satu kuliner yang diproduksi atau dibuat melalui proses fermentasi dengan penambahan ragi, pada bahan utamanya.
Tempe sering diidentikan dengan bahan utama kacang kedelai, walaupun sebenarnya masyarakat Jawa sebagai cikal bakal lahirnya tempe, membuat tempe dari berbagai jenis bahan baku, sehingga menghasilkan aneka jenis tempe.
Mengutip buku Makanan Tradisional Indonesia Seri 1: Kelompok Makanan Fermentasi dan dan Makanan yang Populer di Masyarakat, buku ini disusun Eni Harmayani, Umar Santoso, Murdijati Gardjit menjelaskan beragam jenis tempe.
Inilah beragam jenis tempe :
= Tempe kedelai
Tempe kedelai memakai bahan baku kacang kedelai putih
= Tempe Benguk
Tempe benguk terbuat dari kacang koro, sementara nama benguk adalah nama salah satu jenis koro yaitu koro benguk (Mucuna pruriens).
Tempe benguk dapat ditemukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur.
= Tempe Gembus
Tempe gembus terbuat dari ampas tahu. Tempe gembus dapat ditemukan di beberapa daerah di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur.
= Tempe Lamtoro
Tempe lamtoro terbuat dari biji lamtoro-gung
= Tempe Bosok
Tempe bosok atau tempe semangit, terbuat dari tempe kedelai yang waktu fermentasinya diperpanjang dari 2×24 jam ditambah lagi 1-3 hari.
Tempe bosok dalam kuliner Jawa digunakan untuk membuat sambel tumpang, sambel tempe bosok, bergedel, dan menjeng. Selain itu tempe bosok juga dipakai untuk campuran bumbu dalam pembuatan lodeh dan gudeg.
Itulah beragam jenis tempe yang ada di Indonesia. (Yatni Setianingsih/Golali.id)