Sebanyak 370 orang mengikuti doa bersama, secara daring dan luring di Pendopo Kota Bandung, Jumat, 23 September 2022. Kegiatan doa bersama ini merupakan rangkaian dari Hari Jadi ke-212 Kota Bandung (HJKB).

Para peserta berasal dari Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ta’limul Qur’an lil Aulad (TQA), dan lembaga dakwah lainnya.

Dalam acara ini, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep Saeful Gufron menyampaikan, doa merupakan salah satu ikhtiar yang perlu dilakukan selain upaya-upaya lain telah dijalankan.

“Berdoa merupakan media untuk menyampaikan keinginan dan ikhtiar meraih cita-cita melalui permohonan kepada sang khalik,” ujar Asep.

Menurutnya, berbagai ujian yang menerpa masyarakat Kota Bandung beberapa waktu terakhir, seperti Covid dan resesi global bisa ditanggulangi dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Meski kita sudah berupaya menanggulangi permasalahan yang ada, tapi harus kita barengi juga dengan ikhtiar religius dengan doa dan tawakal,” ucapnya.

“Karena sebagaimana janji Allah, berdoalah kepada-Ku pasti akan Aku kabulkan,” imbuhnya.

Ia berharap, kekuatan dan kemampuan tersebut menjadi modal spiritual dalam mengatasi permasalahan sosial yang ada menuju pada kehidupan yang lebih baik.

“Semoga doa yang dipanjatkan menjadi bagian dari upaya spiritual kita mendekatkan kebaikan pada individu kita sendiri dan masyarakat Kota Bandung,” harapnya.

Pada kesempatan ini, hadir pula Ketua MUI Kota Bandung, Miftah Faridl. Ia berpesan, dalam memperingati HJKB ini, pentingnya untuk seluruh elemen membangun masyarakat yang baik sesuai dengan pesan baginda Nabi Muhammad SAW.

“Hubungkan tali persaudaraan dengan orang-orang yang memutus tali persaudaraan dengan kita. Maafkan mereka yang berbuat khilaf kepada kita. Dan tolonglah mereka yang tidak pernah mau menolong kita,” tutur Miftah. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)

Foto : Humas Pemkot Bandung