Jaringan Tri Perluas Bisnis dan Relasi

Layar ponsel yang ada di samping Triani Nur Sari menyala, tanda pesan masuk via WhatsApp (WA). Sang empunya ponsel buru-buru membuka pesan tersebut dan membukanya, di sela-sela kesibukannya membuat Milk Bun Thailand pesanan pelanggannya. Senyum sumringah terpancar dari raut wajah Triani, isi WA yaitu pesan dari pelanggan lainnya, orderan selusin kue Sus untuk esok hari.

Sudah sembilan tahun, Triani melakoni aktivitas yang sama, sejak dia membuka pesanan produksi cake dan pastry dengan merek Tricakes secara online, tepatnya dari tahun 2015 lalu.

Sehingga tak mengherankan jika selain bahan-bahan untuk cake dan pastry. Seperti tepung terigu, gula, susu, telur, dan mentega. Jaringan internet sangat penting untuk bisnisnya tetap berputar.

“Iya sangat mendukung usaha saya. Alhamdulillah kalau di sini jaringannya (Tri) cukup bagus. Jadi tidak ada hambatan. Di mana itu sangat dibutuhkan untuk bisnis online seperti saya,” kata Owner Tricakes, Triani Nur Sari kepada Golali.id di dapur rumahnya di Perumahan Griya Bandung Asri 3 Kecamat Bojongsoang, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, Jumat 6 September 2024.

Sampai saat ini, pelanggan Tricakes tak hanya dari Kabupaten Bandung tetapi juga dari Kota Bandung dan kota-kota lainnya.

Triani mengisahkan sudah menggunakan operator seluler Tri untuk mendukung komunikasi digital bisnis maupun silaturahmi, sejak 10 tahun yang lalu atau sebelum membuka bisnis Tricakes. Alasannya simpel, selain jaringannya yang baik, juga masa aktifnya yang lama.

“Kira-kira 10 tahun lalu sudah pakai Tri, karena masa aktifnya lama, jadi cocok buat saya yang suka lupa beli pulsa,” sambung Triani.

Baca juga : Cara Aktifkan Paket Roam Haji dan Tri Ibadah untuk Jamaah Haji 2024

Jaringan Mumpuni

Tak hanya Triani yang memiliki pengalaman menyenangkan dari jaringan Tri, Tiwi Kasavela seorang praktisi media dan novelis dari Kota Bandung ini pun sangat terbantu dengan ketangguhan jaringan Tri untuk mendukung aktivitasnya dari mulai bekerja, bergaul, sampai traveling.

Malah, Tiwi sudah menggunakan jaringan Tri sejak dirinya memakai ponsel sekitar 15 tahun yang lalu, tepatnya ketika duduk di kelas 1 SMA pada tahun 2009 silam.

“Kenapa menggunakan Tri, karena dulu itu kartu yang paling murah itu Tri. Dan waktu aku sekolah kan namanya anak sekolah pasti pakai Tri dan ternyata pas dipakai juga enggak ada masalah aman terkendali. Jadi aku ngerasa nyaman dengan kartu Tri,”

“Ya udah akhirnya berlanjut deh dari dulu sampai sekarang, meskipun pernah beberapa kali ganti nomor (operator seluler) tapi pilihannya selalu jatuh ke kartu Tri. Bahkan kalau aku punya HP (handphone) baru atau membelikan nomor buat orangtua juga pilih pakai Tri, karena Tri ini enggak ada masalah, internetnya aman lancar dan harganya mungkin murah ya, aku enggak ngebandingin detail sih sama kartu lain. Cuma dulu ya dibandingin kartu lain lebih murah,” tutur penyiar salah satu radio di Kota Bandung ini kepada Golali.id di kawasan Jalan Cihampelas Kota Bandung.

Lebih lanjut, Tiwi mengaku sangat terkesan dengan kualitas dari jaringan Tri yang dapat diandalkan saat dirinya traveling ke berbagai daerah di Pulau Jawa dan Bali, termasuk ke wilayah yang jauh dari perkotaan seperti berbagai gua peninggalan Belanda di berbagai daerah.

“Pakai Tri lagi jalan-jalan so far aman-aman saja,” sambung pendiri Komunitas Temu Sejarah Indonesia ini.

Kegiatan diskusi secara online melalui zoom meeting dari Komunitas Temu Sejarah Indonesia, beberapa waktu lalu

Malahan kata Tiwi, untuk aktivitas zoom meeting dari Komunitas Temu Sejarah Indonesia, yang terkadang harus dilakukan di luar rumah, jaringan internet Tri berjalan normal. Sehingga Tiwi dan teman-teman dari komunitasnya, dapat berdiskusi secara online tanpa hambatan. 

“Sebenarnya aku biasanya untuk Komunitas Temu Sejarah Indonesia pakai Wi-Fi karena di rumah ada Wi-Fi. Cuma ya pernah juga ya kebetulan enggak di rumah ada kegiatan (di luar) dan pakai zoom meeting juga aman-aman aja sih internetnya. Jadi so far enggak ada masalah pakai Tri,” tutup Tiwi.

Baca juga : Apa Fokus Indosat Menuju Akhir Tahun 2024 ?

Tambah Pelanggan

Head of Region West Java Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Robby Hikmat Permana mengatakan Indosat Jabar menargetkan kenaikan jumlah pelanggan baru minimal 50 persen dari pelanggan yang telah dimiliki Indosat Jabar pada tahun 2024 ini.

“Minimal naik 50 persen dari sebelumnya, kita optimis tercapai karena setelah merger (Indosat dan Tri) jaringan Indosat semakin luas dan cepat,” ungkap Robby Hikmat Permana beberapa waktu lalu.

Head of Region West Java Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Robby Hikmat Permana memaparkan pencapaian bisnis Indosat dalam “Media Update Indosat Berkah Ramadan 2024” Senin, 18 Maret 2024 di The Luxton Bandung Hotel Jl. Ir. H Juanda No 18 Kota Bandung.

Menurut data Indosat, sampai kuartal I 2024 jumlah pelanggan Indosat di wilayah Jabar lebih dari 10,6 juta pelanggan.

Jumlah pelanggan Indosat yang lebih dari 10 juta pelanggan ini, menyebabkan peningkatan trafik data Indosat di Jabar hingga 15,4 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY).

Untuk mendukung hal tersebut, Indosat terus menambah jumlah Base Transceiver Station (BTS) 4G di Jabar, menjadi lebih dari 17.400 BTS 4G pada kuartal I 2024 atau meningkat 15 persen YoY.

Seperti diketahui pada awal tahun 2022, PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia mengumumkan secara resmi penggabungan dua usaha dengan nama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Pengumuman resmi dilakukan di Jakarta, Selasa  4 Januari 2022.

Adapun beragam paket dan bonus yang ada dari Tri sampai saat ini antara lain :

= Isi pulsa bonus kuota internet untuk pelanggan prabayar

= AlwaysOn (AON) adalah produk paket untuk pelanggan prabayar. Paket AON ini memiliki masa aktif mengikuti masa aktif kartu. (Yatni Setianingsih/Golali.id)