Pemerintah Provinsi Jabar akan mulai menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) sekitar bulan Juli 2022. Atau fase kedua dari BIAN yang dimulai pada bulan Mei 2022.   

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar Nina Susana Dewi, mengharapkan anak bisa mengejar ketertinggalan imunisasi dimana akan diberikan vaksinasi OPV, IPV, Polio suntik, polio tetes, kemudian penta (DPT-HB-Hib).

Lalu akan dilanjutkan Bulan Agustus untuk vaksin Campak dan Rubella.  Targetnya anak usia 12 hingga 59 bulan. Nantinya masyarakat dapat mendatangi titik pemberian imunisasi yang ditetapkan pemerintah.  Bisa puskesmas, rumah sakit bahkan sekolah-sekolah.

“Jadi nanti ada dua kegiatan besar. Pertama kita akan melaksanakan campak rubella dari umur 9- 59 bulan dan tidak melihat status campak rubellanya. Ini dilanjutkan untuk mencapai 95 persen imunisasi Jawa Barat,” kata Nina, Jumatr 22 April 2022 dalam rilis HUMAS PEMPROV JABAR.

“Kemudian kedua bagaimana kita melakukan imunisasi rutin lengkap dari usia 12-59 bulan itu dilakukan imunisasi bagi anak-anak yang belum lengkap dan itu akan kita kejar supaya mencapai kekebalan kelompok dan akan menyebabkan anak Jawa Barat sehat,” sambungnya.

Imunisasi ini sangat penting untuk anak, guna mencegah penularan penyakit, wabah, sakit berat, cacat, hingga kematian anak dan bayi. Saat ini tersedia lebih dari 20 penyakit yang bisa ditekan angka infeksinya karena imunisasi.

Tahun 2020-2030 diperkirakan imunisasi bisa menyelamatkan lebih dari 32 juta jiwa, di antaranya 28 juta adalah anak berusia di bawah 5 tahun.

Nina optimistis target 95 persen anak di Jabar mengikuti imunisasi lengkap dapat dicapai. Sampai saat ini cakupan dibawah 90 persen. Ada 11 Kabupaten/ Kota di Jabar yang cakupan imunisasinya masih dibawah 80 persen yang bakal digenjot programnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengimbau kepada ayah dan bunda di Jabar, untuk tidak takut menyertakan anaknya dalam Program BIAN.

Ia mencontohkan anak angkatnya, Arka yang kini sehat dan aktif setelah melengkapi Program Imunisasi dalam dua setengah tahun terakhir.

“Saat Arka datang, usianya lima bulan, nampak sakit dan ternyata belum mendapatkan imunisasi. Sekarang setelah imunisasi lengkap,  dia semakin sehat dan sangat aktif. Jadi ayah dan bunda jangan ragu. Imunisasi itu aman dan menjadi hak anak untuk mendapatkan kesehatan, ” tutur Atalia. (Yatni Setianingsih/Golali.id)

foto : Humas Pemprov Jabar

keterangan foto : Kepala Dinkes Jabar Nina Susana Dewi