Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), menghadirkan THIS: The IOH Show episode pertama, tentang berbagi pemikiran tentang Metaverse sebagai teknologi besar di masa depan. Episode perdana THIS diselenggarakan secara virtual dengan pembicara Chirag Sukhadia dari IOH dan Karan Khara dari Meta, Sabtu 30 April 2022.

Tema dalam THIS ini yaitu  ’Pack Your Bags to Metaverse’, bersama dengan raksasa teknologi Meta, perusahaan menyoroti bagaimana Metaverse menghadirkan kasus penggunaan 5G terbaik untuk telekomunikasi digital. Program THIS akan dilakukan setiap bulan, yang membahas masa depan teknologi dan digital dengan lebih banyak pembicara yang memiliki berbagai latar belakang melalui saluran YouTube Indosat.

Seperti diketahui metaverse menjanjikan interaksi sosial generasi berikutnya, di mana dunia digital tampak realistis namun tak terbatas. Dibentuk dari virtual reality (VR), augmented reality (AR), kecerdasan buatan (AI), dan blockchain. Metaverse berfokus pada membangun kehadiran di alam semesta virtual untuk meningkatkan pengalaman manusia.

Meskipun berada di awal evolusinya, Metaverse menarik investasi besar di seluruh industri secara global dan di Indonesia, dengan peluang pendapatan potensial, menurut Bloomberg mencapai $800 miliar pada tahun 2024.

“Metaverse, yang membawa kita ke fase internet berikutnya, telah berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini dan mengalami percepatan sejak pandemi. Ini memberikan peluang besar bagi perusahaan telekomunikasi digital untuk menjadi titik masuk berkat konektivitas canggih dan latensi yang lebih rendah yang ditawarkan oleh teknologi 5G. Kami bersemangat memainkan peran penting untuk bergerak maju dengan ekosistem besar kami, basis pelanggan, dan kolaborasi ekstensif dengan mitra teknologi raksasa, termasuk Meta,” beber Chief Enterprise Data Analytics Officer IOH, Chirag Sukhadia.

Lebih lanjut, Chirag mengatakan kunci masa depan Metaverse adalah ekosistem yang berkembang, didorong oleh tiga dasar: kehadiran, interoperabilitas, dan adopsi pelanggan.

1.Hadirnya perangkat berteknologi VR/AR yang terjangkau, seperti headset.

2.Interoperabilitas, yang berarti kemampuan untuk berpindah dengan mulus di antara ruang virtual sambil mempertahankan aset virtual yang sama; dengan demikian, standardisasi teknologi menjadi penting.

3.Adopsi pelanggan besar-besaran di semua segmen, bukan hanya generasi muda.

Menurut Chirag, Indosat Ooredoo Hutchison memainkan peran penting dalam membentuk ekosistem dengan dua produk andalannya, IM3 dan 3, yang memiliki basis pelanggan besar di semua segmen.

Selain itu, kolaborasi yang diperkuat perusahaan dengan mitra strategis global termasuk Cisco, Ericsson, Huawei, dan Nokia, memungkinkan interoperabilitas. Apalagi, komitmen kuat perusahaan dalam menyediakan layanan komersial 5G, yang dimulai sejak diluncurkan tahun lalu di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan.

IOH juga berencana, mengintegrasikan jaringan di seluruh Indonesia untuk meningkatkan jangkauan di dalam ruangan dan kapasitas jaringan dalam meningkatkan pengalaman pelanggan. (Yatni Setianingsih/Golali.id)

foto : Indosat Ooredoo Hutchison