Inilah Waktu dan Lokasi Gerhana Matahari Total pada April 2023

Para ahli memperkirakan gerhana Matahari total akan berlangsung tanggal 20 April 2023, jalur gerhana matahari total diprediksi melewati bagian timur Indonesia dan sebagian wilayah bagian tengah.

Untuk wilayah yang tidak dilewati jalur gerhana matahari total, hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian dengan obskurasi yang beragam tergantung jarak lokasi pengamatan dari jalur gerhana.

Observatorium Bosscha akan melakukan pengamatan gerhana matahari total melalui ekspedisi ke Pulau Kisar di Maluku Barat Daya. Pengamatan gerhana dari Pulau Kisar, nantinya akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Observatorium Bosscha agar masyarakat di daerah lain dapat menyaksikan proses terjadinya gerhana matahari total.

Fenomena gerhana matahari dilihat dari kacamata ilmu sains, sebagai suatu kondisi saat matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis sehingga cahaya matahari tertutup oleh bulan.

Staf ahli Observatorium Bosscha, Muhammad Yusuf yang merupakan mengatakan gerhana matahari yang terjadi pada bulan April mendatang adalah gerhana matahari hibrida.

Lebih lanjut, Yusuf menerangkan gerhana matahari jenis ini dianggap special, karena dapat terlihat sebagai gerhana matahari cincin sekaligus gerhana matahari total.

Fenomena ini terjadi karena bayangan bulan yang jatuh ke permukaan bidang bumi yang berbentuk bulat tidak sama untuk setiap lokasi. Lokasi yang berada dalam area umbra bulan akan mengalami gerhana matahari total, sedangkan lokasi yang berada dalam area antumbra bulan akan mengalami gerhana matahari cincin.

“Gerhana matahari pada tanggal 20 April 2023 nanti adalah jenis gerhana matahari hibrida. Pada saat itu akan terjadi gerhana matahari cincin sekaligus gerhana matahari total,”  ujar Yusuf dikutip dari website ITB, Selasa 4 April 2023.

Menurutnya, saat gerhana matahari yang akan berlangsung pada tanggal 20 April 2023 ini, ukuran matahari 400 kali lipat ukuran bulan, serta jarak matahari ke bumi 400 kali lipat jarak bulan ke bumi. Artinya, ukuran tampak bulan di langit akan sama persis dengan ukuran tampak matahari dalam posisi pengamatan yang sama.

Kondisi ini tidak akan terjadi apabila jarak bulan terlalu jauh maupun terlalu dekat dari bumi. Jika bulan terlalu jauh, maka ukuran tampak bulan lebih kecil sehingga tidak bisa menutupi matahari secara sempurna. Sebaliknya, jika bulan terlalu dekat, tampak bulan lebih besar sehingga lapisan korona matahari tidak akan terlihat. (Yatni Setianingsih/Golali.id)

Foto : itb.ac.id