Inilah Rincian APBD 2025 Kota Bandung

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran 2025, telah disetujui DPRD Kota Bandung. Hal itu diputuskan melalui Rapat Paripurna ke-2 Masa Persidangan ke-2 Tahun Sidang ke-1 2024-2025 di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa 26 November 2024.

Penetapan Raperda APBD T.A. 2025 menjadi Perda ditandai dengan penandatangan nota kesepakatan antara Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara bersama Pimpinan DPRD Kota Bandung.

Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 menjadi acuan dalam penyusunan dokumen RAPBD 2025. Tema pembangunan tahun 2025 adalah Peningkatan daya saing perekonomian dan infrastruktur kota yang inklusif didukung dengan SDM dan pemerintahan yang andal.

Prioritas Pembangunan Kota Bandung Tahun 2025 yaitu:

1.Daya saing perekonomian yang inovatif dan berkelanjutan.
2.Infrastruktur kota yang inklusif, terintegrasi, dan mendukung kelayakhunian dengan pembiayaan kolaboratif.
3.Sumber daya manusia yang kompetitif sebagai pilar pembangunan kota.
4.Pemerintahan andal dan transparan untuk pelayanan publik berkualitas.

Baca juga : 50 Anggota DPRD Kota Bandung 2024-2029 Dilantik

Baca juga : Angkot, Damri, TMB, dan Trans Metro Pasundan ke Gedung DPRD Kota Bandung

Sedangkan, struktur RAPBD 2025 terdiri dari postur anggaran pendapatan dan belanja daerah yang terdiri dari:

1.Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp7,567 triliun yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp4,119 triliun dan Pendapatan Transfer sebesar Rp3,448 triliun.

Adapun Kebijakan pendapatan difokuskan pada:

-Optimalisasi pajak daerah.
-Peningkatan retribusi.
-Pemanfaatan aset daerah.
-Penerapan teknologi informasi.
-Penyusunan kebijakan probisnis.
-Penguatan kerja sama dengan swasta.
-Optimalisasi kinerja BUMD.

2.Belanja Daerah

Belanja daerah sebesar Rp7,882 triliun. Apabila dibandingkan antara komponen pendapatan dan belanja terdapat defisit sebesar Rp315 miliar. Defisit ini telah diseimbangkan melalui pembiayaan netto sebesar Rp315 miliar.

Belanja yang disepakati mencakup sektor:

1.Kesehatan: terdiri dari 4 program dengan anggaran Rp794 miliar.
2.Pendidikan: terdiri dari 3 program dengan anggaran Rp937 miliar.
3.Infrastruktur: terdiri dari 12 program dengan anggaran Rp805 miliar.
4.Perekonomian: terdiri dari 24 program dengan anggaran Rp124 miliar.
5.Lingkungan Hidup: terdiri dari 10 program dengan anggaran Rp370 miliar.

(Humas Pemkot Bandung/Golali.id)

foto : Humas Pemkot Bandung