RS Unpad-Pertamina

Unpad dan PT Pertamina Bina Medika atau Pertamedika IHC, menargetkan pembangunan rumah sakit (RS) Unpad-Pertamina selesai pada 2023. Pembangunan rumah sakit umum dengan pusat keunggulan jantung, otak, dan kanker ini secara resmi diluncurkan, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Rektor Unpad Rina Indiastuti dengan Direktur Utama Pertamedika IHC, Fathema Djan Rachmat di Ruang Serba Guna Gedung 2 Lantai 4 Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35, Kota Bandung, Rabu 24 November 2021.

RS Unpad-Pertamina akan dibangun pada kawasan eks Klinik Kesehatan Unpad, yang berada di Jalan Dipati Ukur Nomor 46, Kota Bandung. Rumah sakit ini akan dibangun pada lahan seluas 9.034 meter persegi, rencanya terdiri dari enam tingkat. Rumah sakit ini akan menampung lebih dari 200 tempat tidur rawat inap.

Rumah sakit ini akan memiliki peralatan medis dan laboratorium modern, serta dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti instalasi gawat darurat, ruang Radiologi (USG/Fiuoroscopy/Panoramic/CT Scan). Pet Scan, Brachitheraphy, Klinik Anestesi dan Manajemen Nyeri, Klinik Rehabilitasi Medik, Neurodiagnostik, Neurointensive, Laboratorium, instalasi Farmasi yang terbaik, ruang operasi, dan ruang siklotron.

Direktur Utama Pertamedika IHC, Fathema Djan Rachmat menerangkan, penyakit kanker, jantung, dan otak merupakan penyebab kematian paling besar di Indonesia. Apalagi, pandemi Covid-19 ternyata berdampak pada meningkatnya jumlah kasus kanker.

Tingkatkan pelayanan kesehatan

Awalnya, kerja sama Unpad dan Pertamedika difokuskan untuk membangun rumah sakit khusus jantung. Namun, rencana ini kemudian berkembang dengan memperluas bidang spesialisasi otak dan kanker (onkologi).

“Kita ketahui semua fasilitas untuk pengobatan kanker itu kurang, sehingga kita eksplor data terkait penyakit apa yang dibutuhkan pengobatannya di Bandung. Akhirnya jadilnya rumah sakit ini,” imbuhnya.

Tak hanya menjadi rumah sakit umum, RS Unpad-Pertamina juga dikembangkan sebagai rumah sakit pendidikan dan riset. Diharapkan, rumah sakit ini dapat menghasilkan dokter spesialis dan subspesialis melalui pembelajaran dan praktik yang berkualitas.

“Ini sangat berguna bagi bangsa kita yang bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia,” ujarnya.

Rektor Unpad Rina Indiastuti mengungkapkan, kemajuan suatu organisasi akan tercapai melalui kolaborasi. Untuk itu, dukungan Pertamedika dalam merealisasikan rencana Unpad, memiliki rumah sakit spesialis sangat diperlukan.

“Kami punya keunggulan dalam penyediaan SDM, Pertamedika juga punya keunggulan dalam mengoperasikan rumah sakit. Kalau kita gabungkan, Insyaallah rumah sakit ini punya fungsi bukan hanya untuk menguatkan pendidikan bidang kesehatan, tetapi juga melayani masyarakat khususnya untuk jantung, otak, dan kanker,” sambung Rina. (*/Golali.id)

Dok : unpad.ac.id