Pada masa Nusantara termasuk kawasan Bandung dikuasai Pemerintahan Hindia Belanda, yang dipimpin Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels (1808-1811). Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Poshweg) dari Anyer di ujung barat Pulau Jawa ke Panarukan di ujung timur Pulau Jawa (± 1000 kilometer).

Tujuan pembangunan Jalan Raya Pos (Groote Poshweg) tersebut, untuk kelancaran tugasnya di Pulau Jawa.

Mengutip rilis Humas Pemkot Bandung, pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing.

Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya Pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada.

Di daerah Kota Bandung sekarang, Jalan Raya Pos  itu adalah

Jalan Jendral Sudirman – Jalan Asia Afrika – Jalan Ahmad Yani.

Jalan Jendral Sudirman membentang dari Parapatan lampu merah Jalan Otto Iskandar Dinata dan Jalan Asia Afrika sampai Bundaran Cibeureum

Jalan Asia Afrika membentang dari Parapatan Lima sampai Parapatan lampu merah Jalan Otto Iskandar Dinata dan Jalan Jendral Sudirman

Jalan Ahmad Yani membentang dari Terminal Cicaheum sampai dengan Parapatan Lima. (Yatni Setianingsih/Golali.id)