Salah satu indikator yang mengalami peningkatan secara terus menerus dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung setiap tahunnya, adalah komponen Usia Harapan Hidup (UHH).
Di Kota Bandung, UHH tahun 2016 mencapai 73,84 tahun. Pada 2017 mencapai 73,86 tahun. Lalu, pada 2018 mencapai 74,00 tahun.
Pada 2019 mencapai 74,14 tahun. Kemudian, tahun 2020 mencapai 74,28 tahun. Terakhir, pada 2021 naik menjadi 74,46 tahun.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bandung, Aris Budiyanto, jika diamati berdasarkan data Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional), UHH cenderung mengalami peningkatan pada persentase balita yang mendapat imunisasi lengkap di Kota Bandung.
Pada tahun 2021, balita yang mendapat imunisasi lengkap di Kota Bandung sebesar 66,31 persen lebih tinggi dibandingkan kondisi tahun 2020 yakni sebesar 65,05 atau naik 1,26 persen.
Kegiatan posyandu mulai berjalan di tahun 2021 dibanding tahun 2020 sejalan dengan mulai aktifnya lagi beberapa kegiatan, yang sebelumnya terkendala pandemi Covid-19. Sementara itu, pada tahun 2021 ada penambahan rumah sakit sebanyak dua unit.
Secara garis besar, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, IPM Kota Bandung cenderung naik dari tahun ke tahun.
Namun, di tahun 2020 IPM Kota Bandung turun 0,13 persen atau 0,11 point dari 81,62 point menjadi 81,51 point.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Bandung, penurunan IPM di tahun 2020 disebabkan pengeluaran perkapita yang turun sebanyak 2,13 persen.
Sedangkan, komponen-komponen lainnya tetap mengalami peningkatan, seperti UHH, harapan lama sekolah (HLS), dan rerata lama sekolah (RLS).
Untuk mengukur IPM terdapat tiga indikator utama, antara lain indikator kesehatan, tingkat pendidikan, dan indikator ekonomi. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)
Foto : Humas Pemkot Bandung