Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin membeberkan tantangan lulusan SMK di Jabar adalah relatif sulit masuk ke dunia industri karena materi yang diajarkan belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan industri.

Ketika ditanya mengenai tantangan di lapangan, Bey Machmudin mengatakan di Jabar sudah berjalan tapi harus ditingkatkan lagi.

“Kami sudah menjalin kerja sama dengan beberapa industri dan mendukung program keahlian yang ada di SMK ini. Bahkan, kami sudah memiliki kelas industri yang memang match dengan industri di Karawang,” kata Bey di SMK Negeri 1 Karawang, Kamis 24 Oktober 2024.

Bey juga menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun potensi sumber daya manusia.

Baca juga : Chairil Anwar dan Hari Puisi Nasional

Baca juga : Peringatan Hari Puisi Nasional, Ini Harapan Para Penyair Kota Bandung

“Kami percaya pada kekuatan pendidikan untuk membuka potensi sumber daya manusia. Kami ingin memberdayakan pelajar Jawa Barat dan Indonesia untuk masa depan digital,” kata Bey.

Bey juga menyoroti pentingnya keterampilan dasar seperti teknik bubut dan las yang masih sangat dibutuhkan industri. Bey mencontohkan teknologi pembuatan gantungan baju oleh siswa SMK Negeri 1 Karawang, yang dinilai memiliki kualitas lebih baik dibanding produk serupa di pasaran.

“Saya lihat gantungan bajunya lebih baik daripada yang biasanya di laundry-laundry, kalau yang di laundry itu tipis, ini tebal dan harganya Rp13 ribu untuk sepuluh gantungan. Ini sangat murah dan mereka bisa menjualnya lagi,” ungkap Bey.

Terkait pengembangan program, Bey mencontohkan meskipun SMK Negeri 1 Karawang ini sudah berjalan dengan baik, penyesuaian tetap diperlukan agar sesuai dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.

“Tentunya sudah baik, tetapi harus terus disesuaikan dengan kebutuhan industri, mungkin ada teknologi yang lebih canggih yang bisa diadopsi,” tegas Bey.

Menurutnya, pesanan dari pabrik-pabrik menunjukkan bahwa keterampilan siswa sudah sesuai dengan permintaan pasar.

“Ini juga membuktikan bahwa apa yang diajarkan sudah sesuai dengan kebutuhan industri,” ujarnya. (Humas Pemprov Jabar/Golali.id)

foto : Humas Pemprov Jabar