Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan di kawasan Pagarsih, pangkal banjir di kawasan tersebut adalah penyempitan sungai.
“Permasalahan banjir di Pagarsih berpangkal pada penyempitan sungai Citepus di hulu sungai yang hanya tinggal 5 meter akibat adanya pengambil alihan badan sungai, badan airnya menjadi bangunan. Untuk arah ke hilir sampai kawasan Kabupaten Bandung cukup aman dengan lebar 15 meter,” kata Didi dalam acara Bandung Menjawab, Rabu 19 Oktober 2022.
Walaupun saat ini telah dibangun kolam retensi Sirnaraga dan Bima namun hanya bisa menampung air 8.000 meter kubik, dibandingkan dengan volume air yang mencapai 107.000 meter kubik masih ada selisih yang cukup besar.
“Maka pembangunan serapan serapan air di kawasan Pagarsih untuk membantu penyerapan air hujan sangat perlu,” ujarnya. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)
Foto : Humas Pemkot Bandung