Sekretaris KPBS Pangalengan drh. Asep Kherudin mengatakan, penyakit mulut dan kuku (PMK) mengakibatkan turunnya produksi susu di KPBS Pangalengan Kabupaten Bandung.
Saat ini, jumlah ternak yang terinfeksi penyakit ini mencapai 6.094 ekor dari sekira 14.000 ekor hewan ternak di KPBS.
Dekan Fapet Unpad Dr. Ir. Rahmat Hidayat, M.Si., IPM., menerangkan, hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku tersebut, bisa menularkan penyakitnya kepada ternak lain. Penularan bisa terjadi melalui medium udara atau kontak langsung.
“Fapet Unpad memberikan perhatian serius terhadap PMK ini. Alhamdulillah, saat ini Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan yakni vitamin, obat-obatan, dan probiotik yang tentunya sangat dibutuhkan oleh peternak,” tutur Rahmat dikutip dari website unpad, Sabtu 9 Juli 2022. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
foto : Humas Pemprov Jabar