Pemerintah mulai menerapkan analog switch off (ASO) atau siaran TV Digital, untuk siaran televisi analog. Mengutip rilis Xiaomi, perpindahan ini untuk memanfaatkan frekuensi siaran TV Analog untuk jaringan 5G yang lebih modern.
Sementara stasiun televisi, telah disiapkan untuk migrasi sepenuhnya ke siaran televisi berbasis digital (DVB-T2), yang dilakukan secara bertahap pada tahun 2022 ini.
Peralihan siaran TV dari analog ke digital tersebut akan memberikan manfaat yang luas bagi industri. Selain biaya operasional yang tinggi, siaran TV analog yang sudah mengudara selama 60 tahun ternyata menghabiskan banyak sumber daya spektrum frekuensi yang kini semakin terbatas.
Kebijakan migrasi ke siaran TV digital ini juga merupakan bagian dari upaya dalam melakukan transformasi digital. Penghentian siaran TV analog pada spektrum frekuensi 700 Mhz akan memberikan efisiensi spektrum sebesar 112Mhz yang bisa dipakai untuk menggelar teknologi jaringan terkini seperti 5G.
ASO tahap pertama dilakukan pada 30 April 2022 lalu yang mencakup 56 wilayah siaran di 166 kabupaten dan kota, sementara tahap dua digelar pada 25 Agustus 2022 mendatang dengan cakupan 31 wilayah siaran di 110 kabupaten/kota. Puncaknya, siaran TV analog akan berakhir pada 2 November dengan ASO di 25 wilayah siaran di 63 kabupaten/kota.
Sebagai konsumen yang smart, tentunya kamu tidak ingin ketinggalan untuk turut serta mendukung migrasi TV ke siaran digital. Langkah paling sederhana untuk menikmati siaran TV digital yang lebih jernih dan lebih stabil adalah dengan membeli set top box yang memungkinkan TV lama dapat menangkap siaran TV digital. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
foto : Xiaomi