Indeks Pembangunan Gender di Kota Bandung Diklaim Lebih Tinggi dari Provinsi Jabar

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengklaim indeks pembangunan gender di Kota Bandung mencapai angka 94,72 poin. Angka tersebut berada di atas capaian Provinsi Jabar, yakni 89,36 poin.

Hal itu disampaikannya dalam acara monitoring dan evaluasi program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), Selasa 5 Juli 2022. Berkaca pada data tersebut, Yana menyebut Kota Bandung memiliki modal yang bagus dalam pembangunan gender.

“Potensi yang dikembangkan di RW 08 Kelurahan Kebon Gedang ini memang luar biasa, menunjukkan perempuan di wilayah ini luar biasa,” ujarnya di RW 08 Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

Untuk diketahui, program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera ini nantinya akan diikutsertakan di tingkat Jawa Barat. Yana optimis, Kota Bandung akan meraih gelar juara pada penilaian nanti.

“Insyaallah kalau lihat potensinya, karena kalau lihat tadi sih pembangunan fisik dan manusianya luar biasa,” ucapnya.

Dalam monitoring tersebut, disampaikan pula beragam inovasi di Kelurahan Kebon Gedang dalam menyambut program P2WKSS oleh Lurah Kebon Gedang Yusup Firmansyah

Sejak Maret hingga Juni 2022, setidaknya berbagai program pembangunan SDM sudah dijalankan, antara lain: pelatihan memotong rambut, public speaking, pusat perbelanjaan dan seminar pemberdayaan perempuan, dan pelatihan wirausaha perempuan pemilik usaha kecil.

Termasuk juga pelatihan kelompok kesigapan bencana kader Tagana, diseminasi kegiatan pelayanan kependudukan prima, pelatihan kesehatan lingkungan, dan masih banyak lagi.

Yusup menyebut, kolaborasi dengan berbagai pihak diperlukan dalam pembangunan di wilayah ini. Oleh karenanya, pihaknya bekerja sama dengan beberapa perusahaan BUMN dan swasta.

“Mudah-mudahan dengan adanya kolaborasi P2WKSS, ini sejalan dengan visi dan misi kota Bandung,” katanya.

Sebagai informasi, pada acara tersebut juga diberikan juga bantuan CSR dari BJB, paket sembako, perbaikan rumah tidak layak huni, serta dilakukan pula MOU inovasi P2WKSS bersama pimpinan Sekolah Tinggi Kesehatan Dharma Husada Bandung. (HUMAS PEMKOT BANDUNG/Golali.id)

foto :Humas Pemkot Bandung