Menantang diri sendiri menjadi salah satu langkah untuk menemukan dunia berbeda yang mewarnai kehidupan. Itulah yang dijalani Husnita, seorang praktisi dan akademisi.

Seuz Enn biasa ia disapa mengawali kariernya sebagai karyawan kontrak dalam bidang Human Resource Development (HRD) yaitu unit Pengembangan Kompetensi kantor pusat PT Telkom Indonesia, selepas lulus dari Program Diploma III PAAP jurusan Akuntansi Fakultas Ilmu Ekonomi Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung pada 1995.

Dua tahun bekerja di PT Telkom, pada 1997 Seuz Enn berpindah ke PT Telkomsel sebagai karyawan tetap. Seuz Enn pun menyempatkan diri untuk melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi STIE Tridarma Bandung guna mendapatkan gelar sarjana ekonomi yang diraihnya pada 1998.

Awal karier di PT Telkomsel, Seuz Enn memikul tanggung jawab di unit kerja account receivable (AR) Management, melakukan High Usage Monitoring pelanggan kartuHALO. Hal itu tidak membuatnya berpuas diri meskipun berdasarkan pendidikan, sesuai dengan ilmu yang diraihnya di kampus Unpad dan STIE Tridarma.

Industri telekomunikasi seluler berorientasi kepada penjualan jasa, kepuasan pelanggan adalah fokus utamanya. Untuk mencapai kepuasan yang maksimal maka diperlukan komunikasi yang baik dari perusahaan kepada pelanggan. Berdasarkan orientasi tersebut dan pekerjaan yang sedang dijalani saat itu maka pada tahun 2007 Seuz Enn memutuskan untuk berbagi waktu (usai jam kantor) kembali ke kampus mengambil magister ilmu komunikasi di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Ia sukses menyelesaikan studi magister selama 1,8 tahun dengan predikat cumlaude (pujian).

Secara praktik, Seuz Enn baru memasuki bidang komunikasi pada 2010, setelah ia promosi ke departemen Corporate Communication di Telkomsel Regional Jawa Barat (Jabar). Di sini Seuz Enn mengaplikasikan teori ilmu komunikasi yang ia dapatkan di kampus dengan pekerjaan yang ia geluti saat itu.

“Dalam media relations saya menggunakan konsep learning by doing. Media relasi bukan hanya corporate to corporate tapi hubungan dengan wartawannya juga. Personal approach yang dilakukan saat memberikan hasil yang sangat positif, terbukti tingginya index share of voice dan minimnya tone negative perusahaan di media massa, “sambung perempuan kelahiran Bukittinggi ini.

Berkecimpung dengan dunia komunikasi semakin membuat Seuz Enn ingin terus menggali ilmu yang menjadi kebutuhan dasar manusia tersebut, ditengah kesibukannya ia pun melanjutkan studi program Doktoral di Fikom Unpad Bandung.

Di tengah persiapannya mengerjakan disertasi, pada bulan Oktober tahun 2012 perusahaan memutasi Seuz Enn ke Jakarta dalam departemen yang sama. Kesibukan Seuz Enn semakin bertambah, karena wilayah kerjanya tidak hanya di Jakarta tetapi juga daerah penyangga ibu kota yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Pekerjaan Corporate Communication selain sebagai corong komunikasi perusahaan juga medukung kegiatan internal dan eksternal perusahaan, mulai dari support untuk tim sales,network , community , HRD dan unit kerja lainnya. Termasuk event kantor pusat yang secara lokasi sangat berdekatan dengan kantor Area Jabodetabek Jabar.

“Saatnya untuk memilih. Itulah yang terpikirkan setelah 3 tahun dimutasi ke Jakarta. Proses penelitian untuk menyelesaikan penulisan disertasi program doktoral saya mulai terbengkalai, bahkan sempat ambil cuti selama 1 semester. Pekerjaan di Corporate Communication hampir tidak ada habisnya, hingga sabtu dan minggu tetap diminta untuk support event,” kenang Seuz Enn.

Ia pun merasa galau antara terus bekerja atau benar-benar fokus menyelesaikan Program Doktoral. Jika terus bekerja di departemen yang sama, maka penelitiannya bisa jadi tidak akan tuntas karena objek penelitiannya di Kota Bandung. Sementara dunia kerja saat ini juga sangat ia cintai.

“Sibuk kerja, sementara kuliah tinggal beberapa bulan lagi kelar. Apalagi kuliah biaya mandiri, salah satu harus dikorbankan. Apa selesaikan kuliah karena makin ke sini masuk Program Doktoral Fikom Unpad susah atau lepaskan kerjaan?” Kata Seuz Enn.

Akhirnya, Seuz Enn pun membicarakan kegundahannya dengan HRD. Dengan berbagai pertimbangan dan kebijakan ia pun dirotasi pada tahun 2015 ke bagian Service Management dengan memimpin Grapari Telkomsel yang berada di mall Gandaria City, Jakarta Selatan.

“Pekerjaan ini ( customer service) masih ada hubungannya dengan komunikasi. Di Grapari ini customer nya enggak biasa, kebanyakan ekonomi kelas menengah atas atau VIP. Dalam sehari bisa mencapai 1.000 customer yang dilayani (tim ada 60 orang), ternyata melayani pelanggan tidak kalah sibuknya dengan pekerjaan sebelumnya,” terang Seuz Enn.

Kepindahannya memimpin 60 orang tim untuk memberikan pelayanan terbaik dan menyelesaikan keluhan pelanggan, belum memberikan waktu untuk bisa fokus menulis disertasi. Terlebih lagi ia juga baru memasuki dunia service yang menuntut bisa berhadapan langsung dengan pelanggan.

Setelah memahami seluk beluk dunia service , maka ia mulai membuat strategi agar bisa paralel, disela waktu senggang, dan jam kerja Grapari mall yang cukup panjang mulai pukul 10.00 sampai dengan 21.00, ia manfaatkan waktu menulis laporan penelitian disertasinya. Secara bergantian dengan tim, jam kerja di weekend dapat diatur bergilir sehingga saat off weekday ia mendatangi para promotornya di Bandung untuk bimbingan.

“Saya masih bisa merasakan bagaimana sulitnya masa-masa itu, tekanan datang dari berbagai penjuru, sangat tidak terbayangkan sebelummya. Alhamdulillah masa-masa itu sudah terlewatkan dan berbuah manis.” Senyum Seuz Enn

Life must go On, itulah kata- kata yang tepat setelah ia mendapatkan gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Komunikasi Univesitas Padjadjaran Bandung diawal tahun 2016.

Tetap bekerja, berbagi ilmu disetiap kesempatan, berusaha menjadi orang yang lebih bermanfaat dan meyakini akan ada masa yang indah pada waktunya.

Agustus 2018, atas izin Tuhan, Seuz Enn dipindah kembali ke kota Bandung, dimana selama 6 tahun ia tidak bisa bertemu tiap hari dengan anak-anaknya yang memutuskan tetap sekolah di Kota Bandung.

Bekerja kembali di kantor Telkomsel Regional Jawa Barat, seolah-olah memutar waktu kembali karena unit kerja yang diberikan adalah pekerjaan yang pernah dilakoninya semasa 20 tahun yang silam yaitu di Billing & Collection .

Baginya, apapun pekerjaan diamanahkan itu adalah kewajiban untuk dilakukan dengan sungguh-sungguh.

“Melakukan monitoring revenue kartuHALO dan meminimalis resiko tagihan yang tidak tercollect adalah pekerjaan harian di unit kerja saya saat ini. Memberikan motivasi kepada tim visitor se-Jawa Barat agar bisa bekerja produktif dan tidak menimbulkan konfik dengan pelanggan saat melakukan  penagihan.” ucap Seuz Enn

Biodata

Nama         : Dr. Husnita, S.E., M.Si, CPR

Panggilan : Seuz Enn

Lahir          : Bukittinggi, 19 September 1973

Pekerjaan :

1995 -1997 PT Telkom

1997 – sekarang PT Telkomsel

Praktisi dan akademisi di berbagai kampus dan pembicara dalam berbagai

seminar

Pendidikan :

Doktoral Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

(Unpad) Bandung, Lulus tahun 2016

Magister Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad

Bandung, Lulus tahun 2008

Sarjana Fakultas Ilmu Ekonomi STIE Tridarma Bandung, Lulus tahun 1998

Diploma-3 Fakultas Ilmu Ekonomi -PAAP Unpad Bandung, Lulus tahun 1995

Organisasi Non profit : Pengurus Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) Unpad

Assesor Lembaga Sertifikasi Public Relations Republik Indonesia (LSPRRI)

Tim Penilai Internal Zona Integritas FEB Unpad.

Twitter                         :@Seuzennn

Instagram                    :@Seuz_Enn123

Facebook                     :Seuz enn Husnita

Fanpage FB                 : Humanoid Communication

LinkedIn :Husnita

Telegram :Husnita Seuz Enn

Youtube :Husnitahusnita (*/Golali.id)

Foto : Dok pribadi Husnita