Bupati Garut, Rudy Gunawan menceritakan gempa sempat membuat panik luar biasa warganya. Apalagi, gempa bumi terjadi ketika Garut bagian selatan sedang diguyur hujan deras dan bayangan gempa bumi Cianjur masih belum hilang. Tapi Rudy bersyukur tidak ada koban meninggal.

Sebagai langkah cepat, Bupati telah memerintahkan semua perangkat daerah untuk monitoring situasi di 42 kecamatan di Garut.

Dalam Surat Perintah Bupati Garut Nomor: KP.11.01/497 /TAPEM, hasil monitoring wajib dilaporkan ke call center BPBD Garut yakni di nomor 085220611117.

Dalam surat perintah ini, lokasi penugasan perangkat daerah terbagi ke dalam tiga wilayah penugasan yakni wilayah utara, tengah, dan selatan.

Menurut Bupati, Pemda Kabupaten Garut telah menyediakan ambulans di 67 puskesmas untuk situasi darurat. Saat ini Garut masih dalam kondisi siaga.

“Ada kekhawatiran gempa susulan, karena takut dengan kasus (yang menimpa) saudara-saudara kita di Cianjur, apalagi sekarang di beberapa daerah dalam hujan lebat,” katanya.

Gempa bumi berkekuatan 6.4 Magnitudo terjadi Sabtu 3 Desember 2022 sekita pukul 17.00 WIB di kedalaman laut 118 kilometer Pantai Sayang Heulang, Garut bagian selatan. BKMG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami. (Humas Pemprov Jabar/Golali.id)

Foto : instagram @infogarut