Fungsi dan Fitur Aplikasi Desanesha Buatan ITB  

ITB melalui Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB, meluncurkan aplikasi bernama “desanesha”. Saat ini desanesha sudah dapat diunduh secara luas di Google Play maupun App Store.

Aplikasi desanesha berfungsi untuk komunikasi kepala desa di seluruh Indonesia dengan para pakar ITB terkait permasalahan yang dihadapi di desa terkait.

Pasalnya, selama ini kepala desa di daerah kesulitasn untuk mengakses informasi ataupun berkomunikasi dengan para pakar dari berbagai universitas. Selain itu, aplikasi ini mampu memberi kesempatan bagi para dosen muda untuk turut berkarya selayaknya dosen senior yang telah memiliki pengalaman dan jejaring di daerah.

Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM ITB, Deny Willy Junaidy, Ph.D., menerangkan alasan terciptanya aplikasi desanesha adalah sebagai bentuk kolaborasi pembangunan antara pihak perguruan tinggi dengan masyarakat desa.

“Kita punya resource 1.350 dosen, peneliti, dan pakar ITB yang menurut pesan tridarma harus mengabdikan diri. Dari sisi aparatur desa sangat membutuhkan media penghubung, dan dosen ITB memerlukan media informasi tentang peta permasalahan desa,” katanya dikutip dari website ITB, Senin 14 November 2022.

Aplikasi tersebut memiliki tampilan antarmuka yang berbeda untuk dosen dan kepala desa. Khusus untuk dosen, pendaftaran dilakukan dengan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan bidang kepakaran yang spesifik.

Aplikasi desanesha kemudian akan mengirimkan notifikasi apabila ada pelaporan masalah yang relevan dengan bidang tersebut. Pada halaman utama, dosen dapat menemukan 1.553 sebaran kegiatan hingga saat ini, dan akan terus bertambah seiring berkembangnya aplikasi.

4 fitur utama di aplikasi desanesha :

1. Jelajahi Jejak Pengabdian ITB

Fitur ini berisi database pengabdian yang telah dan sedang dilakukan.

2. Jelajahi Masalah Desa

Fitur ini masih kosong karena di bulan November baru dilakukan sosialisasi kepada para kepala desa. Nantinya fitur Jelajahi Masalah Desa akan berisi laporan berbagai permasalahan desa di seluruh Indonesia.

3. Desa ini Menunggu Respons Anda

Bekerja berdasarkan kata kunci permasalahan yang akan dilanjutkan melalui pesan WhatsApp, yang dimoderasi oleh LPPM ITB sehingga akan ternotifikasi oleh beberapa pakar terkait.

4. Cari pakar ITB

Merupakan fitur yang lebih relevan untuk kepala desa, agar mereka dapat langsung mencari pakar untuk permasalahan terkait.

Aplikasi desanesha juga memungkinkan diskusi masalah antara kepala desa dengan para pakar yang ada. Partisipasi dosen dalam diskusi ini bersifat sukarela sehingga desanesha tidak menjamin suatu hasil tertentu dalam diskusi tersebut. Pada kolom laporan di Desanesha, kepala desa wajib menandai persetujuan untuk bersedia mensinergikan sumber daya desa dan dana desa bersama aktivitas Pengabdian Masyarakat ITB yang dibiayai ITB untuk membantu persoalan desa.

(Yatni Setianingsih/Golali.id)

Foto : itb.ac.id

TAGS: