Fly Over Kopo Diresmikan

Jembatan layang atau fly over Kopo resmi difungsikan pada hari ini, Sabtu 1 Oktober 2022. Fly over sepanjang 1,3 kilometer ini diharapkan mampu mengurai kemacetan yang terjadi di kawasan perempatan Cibaduyut – Soekarno Hatta dan Jalan Kopo – Soekarno Hatta.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, hadirnya fly over Kopo di Kota Bandung merupakan salah satu upaya akselerasi terkait pemulihan ekonomi Jawa Barat, khususnya di kawasan Bandung Raya.

Menurutnya, selain peningkatan infrastruktur, peningkatan kualitas transportasi publik di kota-kota Jawa Barat khususnya Bandung Raya adalah kunci menyambut geliat aktivitas pascapandemi.

“Ini simbol kebangkitan ekonomi kita pascapandemi dan merupakan kolaborasi tiga unsur, mulai dari Pemkot Bandung, Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR,” ucapnya.

Proses uji laik

Sebelum diremsikan, fly over Kopo telah melalui proses uji kelaikan, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bandung, Khairur Rijal menyebut antrean kendaraan di kaki simpang Jalan Cibaduyut – Leuwipanjang – Soekarno Hatta jauh lebih lancar jika dibandingkan sebelum fly over beroperasi.

“Berdasarkan data, panjang antrean kendaraan di kaki simpang sebelum adanya fly over ini berkisar di angka 50 sampai 100 meter. Dan setelah uji kelaikan, fly over ini difungsikan, relatif tidak ada antrean kendaraan atau kemacetan di kaki simpang di jam padat kendaraan,” ujarnya.

Ke depannya, Dishub Kota Bandung akan mengevaluasi pengaturan lalu lintas di bawah fly over Kopo.

Berdasarkan rekomendasi amdal lalu lintas yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan dalam desain fly over, tertera bahwa penataan lalu lintas di kaki simpang merujuk pada persimpangan bersinyal atau diterapkannya lampu merah di kaki simpang.

Namun, ada juga kemungkinan penataan lalu lintas tersebut akan menerapkan sistem U-Turn (putar balik) mengandalkan akses putar balik di sisi barat dan timur kolong fly over.

“Evaluasi akan dilakukan setelah fly over benar-benar difungsikan,” kata Rijal.

Ia berpesan kepada masyarakat Bandung Raya, khususnya Kota Bandung, yang menggunakan fly over Kopo sebagai akses berkendara agar sama-sama mematuhi rambu lalu lintas yang sudah terpasang.

Lebih rinci, ia mengingatkan para pengendara agar tidak berhenti di sepanjang fly over. Selanjutnya memperhatikan kecepatan laju kendaraan saat melintasi fly over.

“Kecepatan yang direkomendasikan tidak lebih dari 50 kilometer. Jadi, sama-sama kita perhatikan ini,” pesannya.

Selanjutnya, Rijal berpesan agar pengendara menjaga kebersihan di sepanjang fly over.

“Ini adalah kebanggaan bagi masyarakat Kota Bandung. Mari kita jaga sama-sama,” ujarnya.

Solusi kemacetan

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyebut, kehadiran fly over Kopo diyakini bisa menjadi solusi untuk mengurai kemacetan yang terjadi di kawasan ini.

“Pada umumnya, masyarakat mengapresiasi hadirnya fly over Kopo,” ujar Tedy setelah acara Fungsionalisasi fly over Kopo.

Berkaca pada proses uji laik fungsi yang dilakukan, Tedy optimis fly over Kopo dapat menjadi fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Bandung.

“Uji fungsinya pun dilakukan dengan beberapa proses. Kami optimis ya, Insya Allah,” ujar Tedy. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)

Foto : Humas Pemkot Bandung