Sate dengan bahan dasar daging sapi, kambing, dan ayam pasti mudah sekali untuk mendapatkannya. Hampir di setiap bagian Kota Bandung, sajian ini tersedia mulai dari pedagang kaki lima sampai dengan restoran mewah.
Namun untuk sate dengan bahan baku daging bebek, sepertinya kita akan sulit untuk menemukannya. Kecuali jika kita mendatangi Kedai Kopi Tarik Ulur, yang berada di Jalan Terusan Cigadung No 6 Kota Bandung.
Di Kedai Kopi Tarik Ulur, sate bebek menjadi salah satu menu unggulan selain ayam tangkap. Mengadopsi kuliner sate bebek khas Banten, tepatnya dari Kampung Cibeber, Kota Cilegon Provinsi Banten dengan inovasi dari pemilik Kedai Kopi Tarik Ulur Agung Pramudya Wijaya (Pecunk), sehingga menghadirkan cita rasa yang siapapun tidak akan sanggup untuk berhenti mencicipinya.
Jangan takut daging bebek dari sate ini akan berbau amis dan alot, pasalnya sajian sate bebek di kedai yang berdiri sejak 2017 ini memiliki sate bebek dengan tekstur daging yang empuk dan tidak berbau.
“Untuk daging bebeknya diimpor langsung dari Banten dengan usia tertentu. Selain itu, bebeknya bukan diternak tetapi bebek angon di sawah,” cerita Pecunk kepada Golali.com, beberapa waktu lalu.
Sate bebek ini pun kaya akan cita rasa rempah karena sebelum dibakar, daging bebek dimarinase terlebih dahulu.
Sehingga empuknya daging bebek dengan bumbu yang meresap dan melimpah, menjadi ciri khas dari sate bebek Kedai Kopi Tarik Ulur. Sajian ini sangat pas dinikmati dengan nasi pulen yang hangat.
“Ide pemilihan sate bebek ini, pingin sate tapi yang unik ya sate bebek. Enggak mau bebek goreng, itu biasa. Sate bebek ini dengan dukungan kualitas rasa yang prima,” imbuh Pecunk (*/Golali.id)
Dok : Kedai Kopi Tarik Ulur