Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Padjajaran atau RSPTN Unpad rencananya akan dibangun di Kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang Provinsi Jabar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar dr. Nina Susana Dewi Nina mengatakan, sebagai rumah sakit yang dikembangkan menjadi tipe B, lokasi RSPTN Unpad terbilang premium, karena dekat dengan jalan raya utama Bandung-Sumedang serta dekat dengan akses tol dengan hadirnya pintu tol Jatinangor.
Dalam pembangunan RSPTN Unpad, Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mendukung penuh. Dukungan yang diberikan berupa penyediaan alokasi anggaran untuk pembangunan salah satu gedung RSPTN Unpad.
Nina Susana Dewi mengatakan, Pemprov Jabar membuka peluang untuk membiayai pembangunan satu gedung RSPTN Unpad sebesar Rp 149 Miliar. Selanjutnya, pembangunan gedung lainnya akan menggunakan skema KPBU.
“Kalau melihat perencanaan dan syarat-syaratnya sudah terpenuhi, optimisitis pembangunan rumah sakit ini dapat terealisasi,” terang Nina dikutip dari website unpad, Sabtu 9 Juli 2022.
Rencananya Unpad yang akan mengembangkan tiga pusat unggulan di RSPTN Unpad, yaitu :
1.Pusat unggulan Trauma Center
2.Stunting Center
3.Infectious Center
Nina menjelaskan, keberadaan Stunting Center nantinya berperan penting dalam pencegahan masalah stunting, khususnya di Jawa Barat. Dimana Jabar saat ini tergolong provinsi dengan angka stunting yang masih tinggi.
Sekda Sumedang Herman Suryatman menjelaskan, keberadaan Stunting Center relevan dengan upaya Pemkab untuk menurunkan angka stunting di wilayah Sumedang.
Saat ini, angka prevalensi stunting di Sumedang sudah mencapai angka 9 persen, dari sebesar 17 persen pada 2021. Karena itu,
Selain itu, Herman juga mendukung penuh pendirian rumah sakit tersebut di Jatinangor. Hal ini akan membantu mengakomodiasi ketersediaan kamar rumah sakit bagi masyarakat Sumedang, maupun masyarakat di wilayah sekitar kampus lainnya. Ia pun mendorong agar RSPTN Unpad memiliki sentuhan green and smart hospital. Hal ini didasarkan atas bakal lokasi rumah sakit yang berdekatan dengan kawasan arboretum.
“Rumah sakit ini harus ada pembeda dengan rumah sakit lain, yaitu berbasis teknologi dan dekat dengan alam. Orang yang berobat ke rumah sakit juga akan nyaman karena lingkungannya hijau,” kata Herman. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
foto : unpad.ac.id