/Deden Purbaya Sosok Petani Muda yang Sukses Budi Daya Anggur Brazil

Deden Purbaya Sosok Petani Muda yang Sukses Budi Daya Anggur Brazil

Jeli melihat peluang, itulah kalimat yang pas disematkan kepada Deden Purbaya (30 tahun), petani Anggur Brazil dari Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Awal mula perkenalan Deden dengan Anggur Brazil, bisa dikatakan tidak sengaja.

Orang tua Deden yang berprofesi sebagai petani, membudidayakan durian dan petai. Saat itu sekitar tahun 2011, di tengah kesibukan Deden menimba ilmu menjadi santri di Pesantren Daar Al Tarbiyah Rajagaluh Kabupaten Majalengka, ia membantu orang tuanya.  

“Jadi latar belakang orang tua itu bertani durian dan petai. Ceritanya, saat saya membantu orang tua bertani. Salah satu konsumen meminta mencarikan bibit Anggur Brazil. Setelah kami carikan, dari pohon yang kecil dengan harga Rp 80 ribu, ternyata konsumen itu berani beli seharga Rp 400 ribu. Dari situ potensi membudidayakan tanaman Anggur Brazil dimulai,” cerita Deden membuka perbincangan secara online dengan Golali.id.

Deden baru menekuni peluang ini sekitar tahun 2016, atau beberapa waktu setelah dirinya lulus dari pesantren pada tahun 2015. Mulanya Deden membeli 3-4 batang pohon Anggur Brazil.

“Salah satu pohonnya sekarang sudah tumbuh besar dan telah menghasilkan ribuan bibit Anggur Brazil. Fokus pembibitan Anggur Brazil-nya tahun 2016″ ucap Deden.

Untuk pemasaran bibit Anggur Brazil, pria kelahiran 20 Maret 1991 tidak hanya mengandalkan pembeli yang datang ke kebunnya. Tetapi juga mempromosikannya di media sosial, melalui akun instagram @anggurbrazil_gentar.  

Untuk harga bibit maupun pohon Anggur Brazil bervariasi, untuk bibit dari mulai Rp60 ribu sampai Rp280 ribu. Sedangkan untuk pohonnya, sekitar Rp2,5 juta tergantung dari lebat buahnya.

Deden Purbaya bersama dengan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum

Bisnis dalam bidang pertanian ini pun, makin moncer dengan pemasaran bibit dan pohon anggur hampir ke seluruh Indonesia. Hingga akhirnya, Deden memiliki kebun Anggur Brazil dengan luas mencapai hampir 3.500 meter persegi di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

Deden tidak pelit dalam berbagi ilmu, untuk mengembangkan anggur yang berbuah pada bagian batang pohonnya ini.  Lulusan S1 di IAIN Cirebon dan S2 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini, mengajarkan santri dari Pesantren Daar Al Tarbiyah belajar bertani Anggur Brazil.

“Tiap hari Minggu juga rutin ngajak santri baik itu alumni maupun yang masih, untuk belajar bercocok tanam,” ujar mahasiswa S3 di Universitas Islam Nusantara Bandung jurusan Manajemen Pendidikan ini.

Kembangkan Agrowisata

Pria yang juga berprofesi sebagai pengajar di SMK Maarif Alghozali dan dosen di STAIMA Ciwaringin ini, tidak hanya mengembangkan budi daya Anggur Brazil sebatas pembibitan.

Tetapi juga, meluaskan bisnis Anggur Brazil dengan mengembangkan agrowisata. Di sini wisatawan dapat membeli buah Anggur Brazil, melihat langsung cara pembibitan, mengetahui pohonnya yang unik, dan membeli bibit serta pohonnya.

“Di sini ada tiga paket yang ditawarkan ada paket edukasi, paket wisata, dan paket liwet,” imbuh Deden.

Kendati memiliki banyak pohon Anggur Brazil, kata Deden, ia tidak dapat memenuhi permintaan pasar akan buah yang memiliki nama ilmiah Myrciaria cauliflora ini. Jadi jika ingin mencicipi rasa dari Anggur Brazil ini , harus datang langsung ke kebunnya sambal berwisata.  

“Permintaan buahnya saja, untuk sementara kami belum bisa memenuhi,” tuturnya.

Sehingga sampai saat ini, pihaknya belum memasuki pengolahan Anggur Brazil dalam bentuk produksi makanan atau minuman yang lain.

“Kalau misalkan itu sudah terpenuhi, dan nanti ada pemilihan (kualitas Anggur Brazil) grade A, grade C. Ada juga rencana kedepannya dibuatkan selai atau sirup, karena daya tahannya lumayan lama.  Kalau petik buahnya kekuatannya 4-5 harian,” terangnya.

Berkat ketekunannya mengembangkan Anggur Brazil ini, Deden mendapatkan penghargaan sebagai Pemuda Pelopor Jawa Barat Tahun 2020. (*/Golali.id)

Foto : Dokumen pribadi Deden Purbaya