Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang periode April-Juni atau hingga kuartal II 2022 mencapai Rp302,2 triliun atau meningkat sebesar 7 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022, yang realisasinya mencapai Rp282,4 triliun.
Secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang periode Januari – Juni Tahun 2022 atau hingga semester I/2022 mencapai Rp584,6 triliun atau meningkat sebesar 32,0 persen (year on year/yoy) dibanding dengan periode yang sama pada 2021.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyampaikan capaian ini menandakan investasi mulai pulih sejak pandemi COVID-19 melanda sejak dua tahun yang lalu.
Persebaran realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada triwulan ini kembali lebih unggul dari Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar Rp157,1 triliun atau 52,0 persen dari total investasi, meningkat 38,0 persen dari periode yang sama di tahun 2021.
Adapun investasi di luar Pulau Jawa mendapat kontribusi yang besar dari Sulawesi Tengah di peringkat ketiga dan Riau di peringkat kelima. Selain dua daerah tersebut, posisi lima besar diduduki oleh provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
Pada kuartal II/2022, realisasi investasi di Jabar mencapai 14,6 persen, masih terbesar dibandingkan provinsi lainnya.
Kedua terbesar adalah DKI Jakarta, sebesar 13 persen, dan ketiga Riau sebesar 10 persen dari total realisasi investasi. (Humas Pemprov Jabar/Golali.id)
Foto : Google Maps