Ayam Suwir Sambal Matah
Ayam Suwir Sambal Matah

Kuliner berbahan baku daging ayam sering menjadi pilihan pecinta masakan nusantara, baik untuk sajian makan siang maupun makan malam.

Salah satu olahan daging ayam, yang pastinya memikat lidah, yaitu ayam suwir atau orang Bali menyebutnya be siap mesisit alias ayam suwir pedas, yang ditawarkan Dapur Om Nunu.

Hidangan kuliner khas Pulau Dewata, yang disajikan di Dapur Om Nunu siap memanjakan para penikmat kuliner pedas, melalui ayam suwir sambal matah dan ayam suwir sambal merah. Jangan khawatir, untuk yang tidak doyan pedas bisa memilih menu ayam suwir manis gurih.

“Varian-varian tersebut saya pilih selain karena saya sendiri adalah orang dengan keturunan Bali-Sunda. Juga kebetulan menu tersebut adalah makanan yang resepnya dulu pernah diajarkan oleh mendiang Ibu saya, namun saya lakukan sedikit modifikasi,” kata pemilik Dapur Om Nunu I Gede Nyoman Wisnu Satyadharma kepada Golali.id.

Baca juga : Resep Gudangan Sangat Simpel

Baca juga : Resep Awug Khas Sunda

Hidangan ayam suwir sambal merah, dapat dikatakan sebagai menu asli dari ayam suwir pedas meskipun disesuaikan dengan resep sang pemilik Dapur Om Nunu. Sementara ayam suwir sambal matah yang ditawarkan Dapur Om Nunu merupakan hasil racikan modifikasi.

Jika biasanya sambal matah yang terdiri dari cabai rawit, bawang, serai yang diiris tipis kemudian diaduk-aduk bersama terasi, gula, garam, dan ditambah perasan jeruk limau dihidangkan dalam kondisi mentah (matah dalam bahasa Bali) lalu disantap bersama aneka kuliner lainnya. Nah, di sini bahan dari sambal matah ditumis dan menjadi bumbu ayam suwir.

“Kalau yang sambal merah sebenernya ga ada sambal yang namanya sambal merah di Bali, adanya ya lauk ayam suwir namanya be siap mesisit atau ya ayam suwir pedas. Tapi aku pake nama sambal merah supaya calon pembeli lebih mudah paham kalo rasanya pedas warnanya merah. Nah untuk ayam suwir sambal matah, bukan sambal matah yang sebenarnya karena hanya komponen bahannya yang diadopsi kemudian ditumis menjadi bumbu,” terang Wisnu.

Empuknya daging ayam bagian paha dan dada yang disuwir, berbalut dengan rasa pedas maupun manis dan gurih. Memberikan pengalaman rasa diawal suapan, hingga terus ingin menikmatinya.

Untuk menikmati sajian tersebut cukup merogoh kocek mulai dari Rp35.000 per porsi 250 gram, dengan memesan di Direct Message Instagram @dapur.omnunu, atau melalui WhatApps ke nomor 08562261347.

“Harga tersebut diluar ongkos kirim, Rp. 10.000 flat untuk area Bandung kota. Dan kini saya melayani pengiriman ke luar Kota Bandung menggunakan jasa ekspedisi pengiriman satu hari sampai,” terang Wisnu yang mulai membuka Dapur Om Nunu sejak 28 April 2020. (*/Golali.id)

Dok : Dapur Om Nunu