Cerita Sejarah Villa Isola di Kota Bandung

Villa Isola yang berada di Jalan Dr Setiabudi No 229, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat atau Jabar, memiliki cerita sejarah yang panjang.

Dikutip dari buku “Dari Villa Isola Ke Bumi Siliwangi” karya Lulus Abadi dan Sudarsono Katam, rancangan dari Villa Isola ini diprakarsai oleh D.W. Beretty,  sebagai arsitek yaitu C.P.Wolff Schoemaker.

Rancangan Villa Isola dibuat oleh Wolff schoemaker pada tahun 1932. Pada tanggal 12 Maret 1933, merupakan peletakan batu pertama pembangunan Villa Isola di Desa Tjidadap.

Pembangunan Villa Isola ini terbilang singkat, berkat kerja sama yang baik antara biro arsitek, kontraktor, arsitek, pengawas teknik, dan para mandor serta 700 pekerja bangunan.

Villa Isola memulai pembangunan pada bulan Oktober 1932 dan selesai di bulan Maret 1933. Namun, Villa Isola ini baru diresmikan 8 bulan kemudian, yaitu pada 17 Desember 1933.

Di masa colonial Hindia Belanda, Villa Isola ini dijadikan sebagai tempat tinggal dan kantor komandan divisi tentara Hindia Belanda yang menguasai Kota Bandung.

Villa Isola sempat berpindah tangan kepada pemilik Hotel Homman saat itu, yaitu Rr. J. Van Es. Lalu, pada masa kependudukan Jepang, Villa Isola ini diduduki dan digunakan sebagai markas tentara dan tempat penyimpanan peralatan perang tentara Belanda yang disita oleh Jepang.

Setelah kemerdekaan, Villa Isola menjadi bagian dari perguruan tinggi pendidikan guru, hal ini ditandai dengan adanya tugu pembukaan perguruan tinggi pendidikan guru yang diresmikan oleh J.M Perdana Menteri Republik Indonesia Mr. Ali Sastroamidjojo pada 20 Oktober 1954 di halaman Villa Isola. Villa Isola atau Gedung Isola berganti nama menjadi Bumi Siliwangi.

Saat ini, kondisi Villa Isola masih terawat dengan baik. Bangunan Villa Isola kini menjadi sekretariat dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), salah satunya kantor Rektorat UPI. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)

Foto : Humas Pemkot Bandung