Buruan SAE Ratu Kelurahan Margasari terletak di Jalan Ciwastra No 291 Kecamatan Buah Batu Kota Bandung. Saat ini, Buruan SAE Ratu mempunyai kegiatan utama di bidang pertanian, peternakan, perikanan, buah-buahan, pengolahan kompos, dan olahan hasil kebun yang nantinya bisa diperjualbelikan.

Lokasi lahan yang berada di tengah-tengah komplek, tidak menyurutkan semangat warga untuk terus berupaya menciptakan ketahanan pangan di lingkungannya.

Buruan SAE Ratu yang awalnya bernama Pokbun Ratu diresmikan pada 8 September 2020 lalu. Kemudian bergabung dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, dalam program Buruan SAE pada 15 November 2020 dan dinamakan Buruan SAE Ratu.

Penamaan Buruan SAE Ratu, karena kebanyaknya ibu rumah tangga di komplek tersebut yang berkumpul ikut serta memanfaatkan lahan kosong tersebut.

Buruan SAE Ratu yang pertama kali dicetuskan Sri Laswantini, beranggotakan 18 orang perwakilan dari seluruh RT di wilayah RW 13.

Buruan SAE Ratu memanfaatkan lahan kosong di pinggir-pinggir jalan komplek, hingga saat ini mempunyai 3 lahan yang diantaranya dipergunakan untuk :

1.Kebun Ratu luasnya 150 meter persegi (m2).
2.Kebun Perluasan seluas 500 m2.
3.Kebun Hidroponik sebanyak 2000 lubang tanam yaitu ada selada, pakcoy, dan kangkung.
4.Organik Tower Garden sebanyak 70 buah (50 untuk bawang merah).
5.Kolam Ikan 6 m2 dan 150 m2.
6.Budidamber 5 ember.
7.Kandang ayam 4 buah.

Program terakhir yang dijalani Buruan SAE Ratu, yakni Kampung OTG (Organik Tower Garden). Program ini awalnya kerja sama DKPP dengan Bank Indonesia, Buruan SAE Ratu terpilih untuk mendapatkan bantuan kampung OTG bersama 29 Buruan SAE di Kota Bandung.

Pada 29 September 2022, Buruan SAE Ratu dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan termasuk informasi material yang didapat dan pendampingan selama masa program penanaman oleh DKPP dan BI.

“Pada awal November 2022, kita mendapatkan material program kampung OTG yaitu OTG sebanyak 50 buah berikut dengan media tanam, bibit bawang merah dan bibit cabe sebanyak 100 batang,” tutur Wanti.

Panen bawang merah dilaksanakan pada 18 November 2022 lalu secara bersamaan dengan 16 Buruan SAE lainnya.

“Setelah panen ini, OTG akan kami tanami dengan bawang merah kembali dan saat ini sedang menunggu kesiapan bibit,” kata Wanti.

“Tahun 2023 ini kami mengembangan tanaman holtikultura, terutama yang sangat memengaruhi inflasi dan dibutuhkan warga di sekitar Buruan SAE Ratu yaitu bawang merah dan Cabai,” ujar Wanti.

(Humas Pemkot Bandung/Golali.id)

foto : Humas Pemkot Bandung