Psycho-Oncology Research Group Universitas Padjadjaran (Unpad) meluncurkan buku berjudul “Hope and Help for The Breast Cancer Journey, Harapan dan Pertolongan untuk Perjuangan Menghadapi Kanker Payudara”. Peluncuran buku Hope and Help for The Breast Cancer Journey dilakukan di Bale Sawala Unpad Kampus Jatinangor, Kamis, 22 Agustus 2024.
Buku Hope and Help for The Breast Cancer Journey ditulis :
= Aulia Iskandarsyah, M.Psi., M.Sc., Ph.D., Psikolog.,
= Hari Setyowibowo, M.Psi., Ph.D., Psikolog.,
= Prof. Jan Passchier, Ph.D., Hana Rizmadewi Agustina, S.Kp., M.N., PH.D.,
= Dr.Raden Yohana, dr., Sp.B., Subsp.B.Onk (K).,
= Hafiza Putri Sukmana, S.Psi.
Aulia menjelaskan Hope and Help for The Breast Cancer Journey ditulis multidisipliner dengan melibatkan aspek kedokteran, psikologi, keperawatan, serta pemegang kebijakan untuk melihat implementasi dalam clinical services di masa yang akan datang. Tidak hanya itu, buku ini juga ditulis berdasarkan hasil temuan dari riset yang dilakukan oleh tim peneliti dan ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami.
Baca juga : Resensi Novel Brownies
Baca juga : Resensi Buku Makanan Tradisional Indonesia Seri 1
“Meskipun ini 80 persen isinya hasil riset, tetapi kami menggunakan bahasa-bahasa yang dapat dipahami oleh orang umum. Target kami adalah para pasien atau orang dengan kendala di payudaranya, jadi kami mencoba menuliskan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Buku ini bisa dijadikan referensi, tetapi juga merupakan buku yang enak dibaca,” ungkap Aulia dikutip dari website Unpad, Minggu 25 Agustus 2024
Baca juga : Resensi Buku Kuliner Yogyakarta : Pantas Dikenang Sepanjang Masa
Baca juga :Resensi Buku Kuliner Surakarta : Mencipta Rasa Penuh Nuansa
Baca juga : Resensi Buku Arts In Prison
Wakil Dekan Fakultas Psikologi Unpad, Fredrick Dermawan Purba, M.Psi., Ph.D., Psikolog., menjelaskan penulisan buku ini adalah hasil kolaborasi Unpad dengan beberapa pihak, seperti Vrije Universiteit di Amsterdam, dan Erasmus University Medical Center di Rotterdam, serta bekerjasama juga dengan beberapa rumah sakit di Bandung dan komunitas terkait kanker. (Yatni Setianingsih/Golali.id)