Bongko adalah sebutan untuk lontong berukuran besar alias jumbo, berbentuk kubus yang dibungkus daun pisang.
Sebutan Bongko dikenal dalam khazanah kuliner Sumedang atau masyarakat Sumedang. Hal ini terdapat dalam sajian Soto Bongko khas Sumedang, yang menggunakan potongan Bongko sebagai bahan utamanya.
Sebenarnya penggunaan Bongko tidak hanya dalam Soto Bongko, di daerah lain pun banyak yang menggunakan Bongko seperti pada sajian lontong kari, lontong sayur, kupat tahu Singaparna, dan kupat tahu Padalarang. Tetapi potongan Bongko ini disebut potongan lontong atau leupeut.
Ciri khas dari Bongko selain berukuran besar, teksturnya lebih rapat dan lembut sehingga beras sebagai bahan baku Bongko sudah tidak terlihat. Proses pemasakan Bongko dengan cara direbus selama lebih dari 3 jam, kemudian dikukus atau ditiriskan supaya kering, sehingga bisa tahan lebih dari 24 jam.
Bongko memiliki warna bagian permukaan ketika dibuka dari daunnya berwarna kehijauan (berasal dari daun pisang), tetapi bagian dalamnya berwarna putih.
Resep Bongko
Bahan resep Bongko
500 gram beras
4 lembar daun pisang
1 pasang besek
1 liter air
2 lembar tali plastik atau tali dari bambu yang ditipiskan
Baca juga : Beras Adalah
Baca juga : Nasi Adalah
Baca juga : Nasi Goreng Nanas Terdiri dari Apa Saja ?
Baca juga : Gaplek Adalah
Cara membuat resep Bongko
= Cuci beras lalu tanak sampai setengah matang
= Masukkan daun pisang dalam besek tambahkan beras yang ditanak, lalu balut dengan daun pisang, tutup besek dan ikat
= Rebus dalam panci selama 3 jam, lalu tiriskan bisa juga dikukus selama 30 menit
(Yatni Setianingsih/Golali.id)