/Berbagi Nasi Jumat Berkah, Ajakan Kemuliaan Ringankan Sesama
Kegiatan Berbagi Nasi Jumat Berkah

Berbagi Nasi Jumat Berkah, Ajakan Kemuliaan Ringankan Sesama

Kegiatan Berbagi Nasi Jumat Berkah, inilah agenda yang rutin dilakukan Agung Pramudya Wijaya dengan istrinya sejak beberapa tahun yang lalu.

Mulanya, Pecunk panggilan akrab dari Agung Pramudya Wijaya ini, menjalankan program donasi nasi boks ini hanya bersama keluarga kecilnya untuk kaum dhuafa yang berada di jalanan di Kota Bandung.

Namun, sejak Januari 2021, Pecunk mulai mengajak siapapun yang ingin saling berbagi dengan sesama. Ajakan itu, Pecunk bagikan melalui group WhatsApp dan akun media sosial pribadinya seperti facebook serta instagram.

Berkat jaringan pertemanannya yang luas, bassist Cherry Bomshell ini banyak mendapatkan dukungan dari para donatur yang berasal dari Kota Bandung maupun luar Kota Bandung.

Para donatur ini berasal dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, lintas suku dan agama yang berbeda.

Pesan berantai yang biasanya Pecunk bagikan :

“Kegiatan Berbagi Nasi Jumat Berkah
Agung Pramudya Wijaya (Pecunk)
Sedekah ditunggu paling lambat Kamis (H-1) jam 9 malam
Contact Person : 0821-1649-5598”

Pecunk mengatakan, setiap Jumatnya kurang lebih 100 nasi boks lengkap dengan lauk pauk dan minumnya, dia bagikan kepada kaum dhuafa, panti asuhan, pondok pesantren yang ada di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

“Belakangan ini, kami pun memberikan nasi boks ini kepada pasien Covid-19 yang tengah melakukan isolasi mandiri di rumah,” terang Pemilik Kedai Kopi Tarik Ulur ini.

Pecunk menjelaskan, setelah donasi dari para donatur ditambah uang pribadi. Dia menyerahkan urusan masak-memasak kepada pemilik katering yang juga tetangga di dekat rumahnya Yuni Nur Indah Sari.

“Saya pun masih seperti awal kegiatan dimulai, menggunakan dana pribadi. Bedanya sekarang ada tambahan dari para donatur yang memiliki keinginan ikut berbagi,” bebernya.

Baca juga :  Rincian Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Desember 2021

Seluruh uang dari para donatur dan dari kocek pribadinya digunakan untuk nasi boks, sementara untuk biaya distribusi kepada penerima, Pecunk menggunakan uang pribadi.

“Penjemputan dan pengiriman kadang dilakukan sendiri, pegawai katering, dan para relawan. Kadang juga memakai jasa ojek online,” sambungnya.

Ajakan Donasi Barang


Selain berbagi nasi boks setiap Jumat, Pecunk dengan salah satu temannya Lygia berbagi barang bekas laik guna kepada masyarakat prasejahtera di kawasan Gunung Puntang Kabupaten Bandung pada Ramadhan 2021.

Pecunk dan Lygia idenya hanya mengumpulkan baju bekas dari para donatur, tetapi dalam perkembangannya banyak yang menitipkan perlengkapan bayi sampai peralatan memasak.

“Di kampung-kampung yang masyarakatnya kurang mampu, bantuan semacam ini sangat bermanfaat. Rencananya program ini akan terus berlanjut tapi menyasar daerah lain karena banyak permintaan juga,” imbuh dosen Desain Produk Itenas Kota Bandung ini. (*/Golali.id)

Dok : Agung Pramudya Wijaya

TAGS: