PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) mencatat pendapatan pada kuartal I 2024, mencapai 13,8 Triliun atau naik 16 persen dibadingkan tahun sebelumnya atau year on year (YOY). Pendapatan EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tercatat Rp6,5 Triliun atau naik 22 persen YOY.

Hal ini diungkapkan President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dalam “Media Update Q1-2024 Result” secara virtual, Selasa 30 April 2024.

“Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari pendapatan seluler sebesar Rp11,7 triliun atau naik 14 persen YOY,” sambung Vikram.

Average revenue per user (ARPU) atau pendapatan rata-rata per pengguna pelanggan seluler Indosat mencapai Rp38 ribu.

Jumlah pelanggan Indosat pada kuartal I 2024, naik 2,3 juta pelanggan menjadi 100,8 juta pelanggan.

Lebih lanjut Vikram mengatakan peningkatan pendapatan tersebut, tidak terlepas dari berbagai strategi yang dilakukan Indosat seperti menghadirkan marvelous experience kepada pelanggan dengan meningkatkan kualitas jaringan.

“Pencapaian kuartal pertama 2024 ini mencerminkan komitmen Indosat untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat ekonomi digital Indonesia. Kami terus meningkatkan jaringan kami untuk memastikan konektivitas yang lancar dan memberikan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Sementara itu, kami juga meningkatkan keunggulan operasional dan efisiensi kami secara signifikan, yang memungkinkan kami meraih pertumbuhan pendapatan dan terus meningkatkan profitabilitas,” kata Vikram. (Yatni Setianingsih/Golali.id)