(dok : Dana Indonesia)

Dana Indonesia mengklaim jumlah pengguna Dana hingga tahun 2024 tercatat 200 juta pengguna, sebanyak satu juta pengguna adalah pelaku UMKM sebagao mitra Dana Bisnis. Seperti diketahui, Dana Indonesia adalah salah satu perusahaan industri teknologi finansial (tekfin).

“Saat ini inklusi keuangan dan digitalisasi industri di Indonesia sedang mengalami transformasi yang sangat cepat. Bahwa, peran dompet digital Dana dalam mendorong pertumbuhan inklusi keuangan digital Indonesia, sejalan dengan arah strategis Pemerintah untuk mencapai inklusi keuangan sebesar 93,3 persen sampai dengan 2029. Maka dari itu, kami terus meningkatkan kualitas layanan dengan pengembangan inovasi teknologi yang aman dan sesuai dengan kebutuhan pengguna kami,” kata CEO & Co-Founder Dana Indonesia, Vince Iswara dalam siaran pers yang diterima Golali.id, Sabtu 25 Januari 2025.

Berbagai langkah yang telah dilakukan Dana, dalam mencapai jumlah pengguna sebanyak 200 juta tersebut, antara lain menghadirkan fitur keamanan Dana atau Fitur Dana Protection mulai dari kode OTP, PIN, pertanyaan keamanan, tokenisasi, verifikasi wajah, push verification, hingga Passkey. Fitur Dana Protection dilengkapi dengan kehadiran Scam Checker dan Aduan Nomor, sebagai langkah aktif dalam memerangi kejahatan siber di Indonesia.

Dari sisi kemudahan teknologi, Dana juga telah mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) secara komprehensif ke dalam berbagai lini bisnisnya, yang dipayungi oleh inisiatif ‘AI Everywhere’ pada tahun 2024. Langkah ini dibuat dengan tujuan untuk mengatasi berbagai tantangan perkembangan ekonomi digital dan keamanan siber yang komprehensif.

“Bagi DANA, AI bukan sekadar teknologi, melainkan sebuah kekuatan transformatif yang memberdayakan para engineer kami dalam menyelesaikan tantangan teknis. Teknologi AI memungkinkan kami memberikan solusi yang adaptif, efisien, dan aman bagi pengguna serta pelaku bisnis. Saat ini, kami telah mengimplementasikan AI untuk layanan asisten virtual DIANA dan personalisasi solusi keuangan, penguatan sistem keamanan melalui mekanisme seperti scam scoring engine dan risk engine, optimalisasi operasional bisnis, serta fasilitasi riset pasar dan peningkatan kualitas produksi kreatif di divisi non teknologi,” kata Chief Technology Officer Dana Indonesia, Norman Sasono.

Baca juga : Transaksi Mencurigakan, Dana Blokir 30 Ribu Akun Pengguna

“Di tahun 2025, kami akan terus meluncurkan solusi berbasis AI sekaligus memanfaatkan AI untuk meningkatkan kapabilitas khususnya para engineers, dalam menciptakan solusi keuangan yang semakin aman dan ramah pengguna. Dengan pemanfaatan AI, kami dapat memprioritaskan inovasi yang berfokus pada pengguna, seperti penyempurnaan antarmuka pengguna (user interface), peningkatan performa aplikasi, hingga penyediaan layanan pelanggan yang responsif dan solutif,” pungkas Norman. (Yatni Setianingsih/Golali.id)