Ketua Tim Kembar Siam RSHS, Dr. Dikki Drajat, Sp. BA(K) mengungkapkan kondisi pascaoperasi pemisahan kembar Zaina dan Zahira dalam kondisi stabil. Seperti diketahui Zaina dan Zahira telah melalui proses operasi pemisahan pada Rabu, 25 Mei 2022.
“Saat ini kondisi anak kembar stabil, berat badannya masing-masing 8 kilogram, keduanya sudah bangun bergerak aktif tandanya nyeri teratasi dan proses penyembuhan membaik,” terang Dikki dalam keterangan video dari HUMAS RSHS yang diterima Golali.id, Sabtu 28 Mei 2022.
Kendati begitu, sambung Dikki, kedua bayi kembar asal Kabupaten Sukabumi ini masih mendapatkan alat bantu pernafasan dan mendapatkan obat anti nyeri dan penenang.
“Keduanya masih dalam atau masih terpasang alat bantu nafas, mereka masih mendapat obat-obatan anti nyeri dan penenang. Agar penyembuhan berjalan lancar dan mereka tidak gelisah, karena ada cup yang terpasang ke saluran nafasnya, itu bisa menyebabkan mereka gelisah atau melawan sehingga obat penenang ini masih dibutuhkan. Ya tetapi dukungan alat bantu nafas ini, sebetulnya sudah mulai dikurangin sudah berangsur-angsur dikurangi. Ya seperti disapilah, agar perlahan-lahan begitu nafas kemampuan nafas yang sudah membaik, sudah bisa spontan akhirnya nanti bisa dicabutnya kita tidak terburu-buru ya untuk mencegah dikasih atau penyulit yang tidak diharapkan,” bebernya.
Rencananya, kata Dikki, jika kondisi Zahira semakin membaik maka pada Minggu 29 Mei 2022, tabung alat bantu nafasnya akan dilepas.
“Ya untuk diketahui bahwa Zahira itu besok, kalau makin membaik insyaallah tabung alat bantu nafasnya akan dilepas. Mudah-mudahan Zaina juga menyusul segera, ya mohon doa dari seluruh masyarakat semoga penyembuhan atau proses keduanya berjalan dengan baik,” pungkas Dikki. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
Foto : Humas RSHS