Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Kota Bandung, R. Ramdani menjelaskan sampah yang dihasilkan dari acara Asia Africa Festival (AAF) 2023 pada Sabtu, 29 Juli 2023 sebanyak 11 meter kubik atau sekitar 5-6 ton.
Sampah tersebut berserakan mulai dari Jalan Asia Afrika, Soekarno, Braga, Naripan, dan daerah Alun-alun Kota Bandung.
“Fasilitas yang diturunkan ada 1 mobil pick up, 1 motor sampah, beberapa troli ukuran 120 liter. Setelah dikumpulkan dan diangkut motor sampah, lalu dimasukkan ke truk besar yang akan dibawa ke TPA. Kita cuma pakai 1 truk saja yang kapasitasnya 12 meter kubik,” jelas Ramdani, Selasa 1 Agustus 2023.
Para petugas yang diturunkan berasal dari sub wilayah kota (SWK) Cibeunying dan Karees. Ada 3 sif yang diterjunkan, khususnya pada jam malam, para petugas diposisikan juga untuk membersihkan daerah Asia Afrika dan sekitarnya.
“Apalagi ini weekend juga ya, jadi harus lebih siap membersihkan di daerah sana dengan ekstra,” ucapnya.
Ia menyebutkan, jenis sampah yang paling banyak dihasilkan sebenarnya hampir sama antara sampah organik dan anorganik. Namun, secara jumlah lebih banyak sampah anorganik.
“Tapi kalau secara tonase itu lebih banyak organik. Sampah high value (anorganik) sudah otomatis ada yang ambil. Sampah residu kita buang ke TPA. Sampah organik diolah di Babakan Sari,” ujarnya. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)