Owner of ANT Project, Suheri Kiswanto mengisahkan awal mula dirinya berinisiatif untuk memproduksi tas pria hal ini terkait dengan tingginya minat pembelian tas pria saat dirinya menjadi reseller produk tas pria yang diproduksi pihak lain.
“Awalnya dari (memproduksi) alas kaki dari brand beda (belum ANT Prioject), terus jadi reseller tas pria dari produk lain ternyata prospeknya bagus, jadi bikin brand sendiri,” tutur Suheri dalam Webinar Seller Story Shopee 3.3 Grand Fashion Sale: Kisah ANT Project Bawa Sisi Baru untuk Gaya Fashion Tas Pria, Selasa 28 Februari 2023.
Lebih lanjut, Suheri mengatakan brand dan produk ANT Project diluncurkan pada tahun 2020, awalnya dirinya melakukan penjualan secara offline, namun satu bulan setelah diluncurkan terjadi pandemicCovid-19 sehingga dirinya memutar otak untuk mengubah penjualan secara online salah satunya lewat Shopee.
“Launching sebulan sebelum Covid, berpikir supaya jalan terus merubah bisnis jadi online, langsung jualan di Shopee. Shopee sangat membantu, malah pas pandemi penjualan naik,” imbuhnya.
Adapun produk tas pria yang diproduksi ANT Project antara lain ransel, tas selempang dan bahu, dompet, pouch handbag, clutch, clutch organizer, dan lain-lain. Tas yang banyak diminati yaitu pouch handbag dan clutch organizer
Sementara bahan yang banyak disukai yakni, kanvas polyester yang tahan air dan awet.
“Untuk saat ini penjualan lokal dan ekspor, juga dibantu Shopee untuk ekspornya,” imbuhnya.
Proses produksi ANT Project berlokasi di Bandung Provinsi Jabar, awalnya proses produksi dikerjakan 5 orang, saat ini mencapai 40 orang.
“SDM (sumber daya manusia) lokal di sekitar tempat produksi dan bantuan UMKM yang dibina (ANT Project),” sambungnya.
Proses produksi diawali dengan desain produk, menentukan pasar yang akan dituju, membuat sampling (contoh produk, baru memproduksi tas. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
Foto : instagram @antproject.official