Anggi Novalga, Menebarkan Pesan Cinta Kasih Melalui Musik

Anggi Novalga mengisahkan kiprahnya memasuki industri musik Tanah Air dimulai pada 2005. Sebagai gitaris untuk penyanyi Sandy Canester.  

Tak sampai di situ pada 2007, Anggi bergabung dalam Pilot Band yang hit dengan lagu “Sepanjang Hidupku”. Bersama Pilot Band, Anggi bisa mencicipi pementasan di Istana Negara pada 2008.

“Mungkin pencapaian terbesar (sebagai musisi) adalah tahun 2008 saat Pilot Band diminta tampil di Istana Negara. Saat itu Presidennya adalah Soesilo Bambang Yudhoyono. Beliau suka sekali dengan lagu “Sepanjang Hidupku” dari Pilot band. Maka dengan diiringi brass section dari Paspampres pada acara Parade Senja, Pilot Band membawakan lagu “Sepanjang Hidupku” dihadapan Presiden,” ucap Anggi dengan bangga.

Perjalanan bermusik dalam group band tak berhenti di Pilot Band, pada 2008 Anggi keluar dari Pilot Band dan bergabung dengan Jiung Band sebagai keyboardist.

“Sejak keluar dari Pilot Band bergabung dengan Jiung Band. Sampai sekarang Jiung Band telah mengeluarkan tiga album, pertama “Kalo Tibe Waktunya” rilis tahun 2001 dan saya belum masuk, sementara album kedua dan ketiga saya sudah masuk yaitu “OST (original soundtrack) Tarzan Nyasar ke Kota” pada tahun 2008 dan “Palugade” tahun 2013,” sambung pria lulusan Strata 1 Program Studi Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.

Jingle iklan

Di samping aktif dalam Jiung Band, Anggi pun dikenal sebagai salah satu  musisi yang sibuk berkarya. Dalam memproduksi jingle iklan untuk perusahaan swasta maupun lembaga pemerintah.

Berbagai jingle iklan yang telah dihasilkan pria yang mengidolakan artis serba bisa Benyamin Sueb ini. Di antaranya jingle iklan Garasi.id, jingle iklan Cerdik dari Kementerian Kesehatan mengenai sosialisasi penyakit kanker.

Musik untuk Wahana Dino Land Dufan Ancol, musik untuk Wahana Magical Unicorn Dufan Ancol, Prudential Youtube Series Balada Kafe Julid 4 episodes, dan Go play Movies Series Saiyo Sakato 10 episodes.

Anggi berharap sebagai seniman dirinya dapat menebarkan pesan cinta kasih melalui seni musik. Selain itu Lulusan Program Pascasarjana Program Penciptaan dan Pengkajian Seni, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung ini.

Berharap kehadiran teknologi dan media sosial yang memudahkan siapapun bermain musik dapat berdampak positif pada dunia musik.

“Semoga kehadiran teknologi dan media sosial yang memudahkan seseorang bermain musik menjadi energi untuk meningkatkan kualitas dan menaikan kelas “musik” itu sendiri, bukan sebaliknya,” ucap Anggi. (*/Golali.id)