Sosok ayah yang berprofesi sebagai musisi, telah menginspirasi Anggi Novalga berkiprah dalam dunia seni musik. Meskipun begitu bukan tanpa tantangan untuk meraih cita-citanya menjadi musisi yang andal.
Namun Anggi Novalga tidak merasakannya sebagai hambatan. Karena semuanya dijalankan dengan kecintaannya pada music, yang sudah menjadi hobinya sejak kecil.
“Mungkin faktor terbesar yang membuat saya jadi seniman adalah ayah yang seorang penyanyi kafe, sempat kepikiran jadi Polisi saat di SMA (Sekolah Menengah Atas), tetapi jalan hidup selalu dipertemukan dengan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia musik yang pada akhirnya membuat saya memantapkan langkah jadi pemusik,” cerita Anggi Novalga kepada Golali.id.
Ayahnya juga yang telah mengenalkan dan mengajarkan Anggi sejak kecil, bernyanyi dan bermain gitar. Dari hasil belajarnya tersebut Anggi sering diminta untuk bernyanyi lagu-lagu batak dihadapan keluarga besar pada berbagai acara perkumpulan keluarga.
Perdana tampil
Sementara untuk pementasan di luar keluarga besar, pria kelahiran Jakarta ini memulainya saat masih duduk di kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dalam acara musikalisasi puisi yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI).
“Saat mengikuti acara di RRI pada waktu itu, sensasinya saat mentas itu lupa yang jelas grogi,” tutur Anggi.
Selain bimbingan ayahnya, Anggi pun belajar musik dari orang sekitarnya seperti teman-teman dalam pergaulan, teman-teman band kedua kakanya, dan saat kuliah dari dosen-dosen di Univeritas Negeri Jakarta (UNJ). Ditambah belajar sendiri dari DVD pembelajaran musik, rajin mendengarkan musik, serta menonton pertunjukan musik.
Pilihannya untuk serius menekuni dunia musik awalnya mendapatkan penolakan dari keluarganya, termasuk ayahnya yang telah lama berkecimpung sebagai musisi. Dalam pandangan orangtua Anggi, dunia musik tidak menjanjikan kepastian untuk kehidupan ekonomi di masa depan.
“Awalnya orangtua temasuk ayah saya sendiri tidak setuju saya masuk ke dunia musik, karena menurut beliau dunia musik yang ia jalani tidak punya kepastian dalam hal penghasilan. Dengan saya mengambil kuliah di pendidikan musik UNJ, saya memberi keyakinan kepada orangtua bahwa dunia musik bisa menjanjikan jika dibarengi dengan kemampuan mendidik. Kasarnya, kalua enggak ada job , masih bisa mengajar musik untuk dapat penghasilan,” kenang Anggi yang kini menjalani profesi sebagai seniman, guru, dan instruktur musik ini.
Musik modern
Dalam bermusik Anggi lebih fokus memainkan alat musik modern dibandingkan dengan instrumen musik tradisi. Pria yang mahir bermain bass, gitar, dan keyboard ini mengaku merasa kesulitan memainkan alat musik tradisi.
“Bahkan saat perkuliahan ada mata kuliah musik Nusantara saya selalu dapat nilai yang lumayan mengecewakan. Saya enggak tahu kenapa? Padahal saya suka sekali musik tradisi, tapi saya selalu gagal memainkannya. Alasan lainnya karena kurangnya orang-orang di lingkungan saya yang berkecimpung di musik tradisional dibandingkan modern. Untuk alat musik modern bisa bermain bass, gitar, keyboard, tetapi lebih suka keyboard karena bisa menghasilkan permain gitar dan bass, bahkan bisa lebih banyak dari itu,” terang keyboardist Jiung Band ini.
Biodata
Nama Lengkap : Anggi Novalga
Panggilan : Anggi
Lahir : Jakarta 10 November 1979
Pendidikan :
-Strata 1 Program Studi Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa
dan Seni UNJ
-Magister Seni Program Pascasarjana Program Penciptaan dan Pengkajian Seni,
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung
Pekerjaan : Seniman, Guru, Instruktur
Hobi :Musik
Instagram :@angginovalga
Youtube : Anggi Novalga (*/Golali.id)