Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof Karim Suryadi mengenal Oded M Danial sebagai sosok pemimpin yang memilih silaturahmi sebagai solusi dalam memecahkan setiap persoalan. Artinya, Mang Oded sapaan akrab Oded M Danial menatap warganya dengan penuh kasih sayang melalui silaturahmi.
“Ini nampak dari pola komunikasi yang Ia bangun, baik dengan wakilnya Kang Yana, dengan Sekda, ASN, dan masyarakat,” tutur Karim dalam rilis Humas Pemkot Bandung.
Karim menilai, Mang Oded termasuk seorang pemimpin yang lebih mengedepankan apresiasi ketimbang memberikan punishment atau hukuman.
“Seperti yang dia akui dalam dialog dengan saya, karena Alquran sendiri lebih banyak menyebut reward atau ganjaran ketimbang hukuman, maka Mang Oded lebih banyak memberi penguatan dan penghargaan,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, Mang Oded memiliki pandangan sendiri tentang hakikat politik. Mang Oded menganggap politik, bukan sebagai alat untuk mendapat kekuasaan dan mengedepankan kepentingan pribadi.
Namun di mata Mang Oded, terang Karim, politik merupakan sebuah alat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Karena itu pula Mang Oded enggan menampilkan hasil kinerjanya kepada publik.
“Ini yang sering disalahpahami kalangan media, menyebut Pak Wali itu menjaga jarak dengan media. Tapi setelah saya gali ternyata bukan itu,” tutur Karim.
“Dia berpendapat, orang tidak boleh menonjolkan diri atau tidak boleh takabur. Mang Oded membiarkan hasil kinerja yang berbicara.”
“Mang Oded pernah bilang kalau dia pantang melakukan pencitraan. Jadi dia memang konsisten, itu yang menjadi jati diri beliau. Dia ingin menjadikan kinerjanya sebagai bahasa komunikasi kepemimpinannya,” imbuhnya.
Dengan komunikasi politik yang telah dibangun Oded bersama wakilnya, Karim meyakini Yana Mulyana yang kini menjabat sebagai Plt Wali Kota akan mampu meneruskan jejak langkah Oded.
Ia menilai, keharmonisan yang terbangun antara Oded dan Yana terjalin dan terjaga begitu baik.
“Bulan madu antara Oded, Yana dan Sekda sudah sangat baik, berbeda dengan daerah lain yang bulan madunya singkat. Kota Bandung ini hubungan silaturahminya langgeng, keharmonisan politiknya terjaga,” ungkapnya.
“Legasi Mang Oded dalam politik silaturahmi lebih mengutamakan memberikan apresiasi ketimbang menghukum, mengajak semua keterlibatan warga tanpa pandang bulu, itu harus diteruskan,” pungkasnya. (*/Golali.id)
Foto : Humas Pemkot Bandung