(dok : Humas Pemkot Bandung)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan logo baru Buruan Sae Utama sebagai simbol semangat baru dalam memperkuat ketahanan pangan.

Logo ini menjadi penanda transformasi gerakan Buruan Sae, dari sekadar inisiatif lokal warga menjadi program berkelanjutan dengan pengakuan nasional dan internasional.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menilia, Buruan Sae sebagai gerakan penting dalam upaya kemandirian pangan di perkotaan.

“Kita semua tahu, 96 persen pangan warga Bandung masih dipasok dari luar kota. Buruan Sae Utama adalah jawaban atas tantangan ini. Melalui inovasi, kolaborasi, dan semangat warga, terutama anak-anak muda, kita wujudkan kota yang berdaya pangan,” ujar Farhan di Pendopo, Senin 25 Agustus 2025.

Menurutnya, peluncuran logo baru ini bukan hanya sekadar penyegaran visual, tetapi juga refleksi dari arah baru pembangunan pangan perkotaan yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan.

“Kalau bahasa anak muda, program ini akan terus kita ‘gaskeun’ supaya manfaatnya semakin luas,” katanya menambahkan.

Klik detail informasi seputar Bandung Raya di golalibandung.my.id

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menjelaskan bahwa Buruan Sae Utama telah berkembang pesat sejak diluncurkan.

Gerakan yang berawal dari pemanfaatan pekarangan kini menjadi budaya warga Bandung.

Bahkan, inovasi ini telah mendapatkan apresiasi internasional, seperti Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) Awards tahun 2022, serta undangan ke Milan, Italia, untuk berbagi praktik baik.

“Logo baru ini menandai semangat baru. Kami ingin menguatkan kolaborasi lintas pihak dalam membangun sistem pangan berkelanjutan. Fokusnya tetap pada pemberdayaan masyarakat dan anak-anak muda sebagai motor penggerak,” kata Gin Gin.(Humas Pemkot Bandung/Golali.id)