Sebanyak 803.853 peserta mengikuti  Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2023, yang digelar dalam 2 gelombang  Gelombang I digelar 8 – 14 Mei 2023, sedangkan Gelombang II digelar 22 – 28 Mei 2023.

Pelaksanaan UTBK-SNBT digelar secara luring di 74 lokasi Pusat UTBK PTN se-Indonesia.

Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Prof. Mochamad Ashari menerangkan secara umum, pelaksanaan UTBK tahun ini tidak ada perbedaan dengan tahun lalu.

Perbedaan mendasar terlihat dari materi soal yang diujikan. Tahun ini, materi soal di UTBK-SNBT menggunakan tes skolastik dengan subtes kemampuan kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalma bahasa Inggris.

Tes skolastik, lanjut Prof. Ashari, menekankan pada pengkuran kemampuan kognitif yang dianggap penting dalam keberhasilan mahasiswa selama studi di perguruan tinggi. Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang diperoleh manusia sejak lahir berupa kemampuan logika dan bernalar.

Untuk itu, tes skolastik tidak mengujikan kemampuan hafalan dan akademik peserta selama di sekolah menegah atas, tetapi lebih mengujikan pada kemampuan logika dan nalar peserta.

Tes ini juga disesuaikan dengan Kebijakan Kurikulum Merdeka yang diterapkan Kemendikbudristek. Implementasi kurikulum baru tersebut di tingkat sekolah, yaitu sekolah tidak lagi menerapkan penjurusan keilmuan. Dengan demikian, tes masuk perguruan tinggi juga didesain lebih umum.

“Melalui tes ini, kita bisa mendeteksi apakah anak-anak itu punya potensi kognitifinya bagus. Logikanya kalau bagus dia akan mampu dalam situasi apa pun,” ucap Prof. Ashari dikutip dari website Unpad.

Secara teknis, soal tes skolastik tidak lagi berupa pilihan ganda (multiple choice) tetapi menggunakan pilihan ganda kompleks (complex multiple choice). Pihaknya memastikan bahwa penyusunan soal ini sudah dianalisis dengan tim ahli dan sudah disesuaikan dengan kemampuan peserta.  (Yatni Setianingsih/Golali.id)

Foto : Humas Unpad