(dok : Humas Pemkot Bandung)

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman mengatakan, ekonomi Kota Bandung memang didominasi 80 persen pengusaha kecil. Produk-produknya sangat kreatif dan selalu didampingi untuk bisa menjadi lebih baik secara kualitas dan kuantitas.

“Kita juga beri kemudahan perizinan melalui online. Sehingga pengusaha kecil tidak usah datang, mereka sudah dapat nomer induk usaha lewat online,” kata Atet, Jumay 3 Maret 2023.

Kemudian, dari aspek pemberdayaan, Pemkot Bandung membantu para UMKM terkoneksi dengan pengusaha dan lembaga keuangan. Sedangkan pada aspek pemasaran, Pemkot Bandung mengadakan pameran-pameran baik di dalam kota, luar kota, atau internasional.

“Ini kita kerja sama juga dengan Disdagin. Kami kurasi produk yang sudah pantas untuk dipasarkan. Dari 12 mal di Kota Bandung, 7 di antaranya sudah bekerja sama dengan UMKM kami. Bahkan, UMKM binaan kami juga sudah bisa menitipkan produk di UNIQLO,” ucapnya.

Para UMKM juga diberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Misalnya cara pengemasan yang baik, tampilan foto produk yang menarik melalui pelatihan fotografi. Apalagi produk yang diunggulkan di Kota Bandung sebagian besar adalah fashion dan kuliner.

“Selain itu, untuk menumbuhkan ekonomi, kita juga membina koperasi. Satu distrik satu koperasi juara. Sudah terbentuk di 28 distrik, diharapkan bisa mendorong ekonomi lewat koperasi-koperasi tersebut. Belum lagi koperasi lain yang ada di tiap rumah ibadah. Jika ditotal omzetnya mencapai Rp3 triliun dari 700 koperasi,” imbuhnya. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)

Foto : Humas Pemkot Bandung