Untuk mencegah masuknya Covid-19 varian Omicron, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan berbagai Langkah antisipasi. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menegaskan,  sampai saat ini belum ada laporan varian Omicron masuk ke Jabar.

Langkah pencegahan tersebut, yaitu :

  1. Pemprov Jabar tetap menggencarkan testing, tracing, dan treatment (3T)
  2. Intens menyosialisasikan dan mengimbau masyarakat untuk memperkuat prokes 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).
  3. Mulai menyiagakan infrastruktur penunjang rumah sakit, seperti menyiapkan tabung oksigen hingga kapasitas tempat tidur jika sewaktu-waktu ada peningkatan kasus Covid-19.
  4. Mempercepat penyuntikan vaksin Covid-19. Pada akhir tahun nanti, masyarakat Jabar yang sudah disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 diperkirakan mencapai 75 persen.
  5. Selain itu, juga menyiagakan dan memperketat penjagaan di daerah-daerah yang berpotensi terjadi keramaian menjelang libur Tahun Baru. Atas dasar itu, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi prokes dan memastikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat wisata.
  6. Jabar bersiap melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Jika satu RT atau kelurahan telah dimasuki oleh varian Omicron, maka Pemda Provinsi Jabar akan melakukan PPKM Mikro di RT/RW atau kelurahan tersebut.

Untuk diketahui, sampai saat ini sudah ditemukan 47 kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta. Mayaoritas kasus berasal dari import kasus dan satu kasus transmisi lokal. Menurut Kemenkes, beberapa di antaranya sudah dinyatakan negatif. Sementera pasien positif tengah melakukan perawatan di RSDC Wisma Atlet dan RSPI Sulianti Saroso Jakarta. (*/Golali.id)

Foto : Humas Pemprov Jabar