4 Oleh-oleh Khas Garut

Kabupaten Garut menjadi salah satu wilayah yang sering dipilih wisatawan, jika berkunjung ke Provinsi Jawa Barat (Jabar). Jika berkunjung ke Garut, Anda bisa memilih beberapa kuliner khas Garut sebagai oleh-oleh. Berikut empat kuliner yang bisa dipilih untuk buah tangan dari Garut :

1.Dodol

Cemilan tradisional dari garut ini terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur dengan gula aren  atau gula merah, juga santan kelapa. Dimasak dalam waktu yang cukup lama dan juga diaduk hingga kalis.

Ciri khas dari dodol garut berwarna kecokelatan yang berasal dari gula aren, memiliki rasa yang manis gurih, dan bertekstur kenyal juga lengket. Kekenyalan dan lengketnya dodol garut ini berasal dari tepung beras ketan.

Dodol garut biasanya dibungkus dengan kertas minyak dengan bentuk kotak kecil. Dodol garut sering dipilih sebagai oleh-oleh, karena kuliner khas Garut ini awet disimpan dalam waktu yang cukup lama. Kendati tidak menggunakan bahan pengawet.

Dodol garut sangat nikmat disantap dengan teh pahit hangat maupun kopi. Saat ini, untuk mendapatkan dodol garut tidaklah sulit.

2.Burayot

(foto : instagram @ruzhanul )

Konon nama burayot, terinspirasi dari bentuk akhir pengolahannya yang menggelayut (ngaburayot dalam bahasa Sunda).

Kue yang sangat pas disajikan bersama teh atau kopi ini, berbahan tepung beras merah yang dicampur dengan gula aren dan santan kelapa. Lalu digoreng dalam minyak banyak dan panas.

Setelah matang dan warnanya berubah kecokletan, sebaiknya diangkat dari penggorengan menggunakan capitan atau bilah bambu supaya bentuknya ngaburayot .

Burayaot memiliki cita rasa yang legit. Kue yang temasuk dalam jajanan pasar ini, dapat menjadi pilihan untuk penunda lapar.

3.Dorokdok

Dorokdok alias kerupuk khas Garut ini, memang berbeda dengan kerupuk pada umumnya yang terbuat dari tepung tapioka.

Dorokdok terbuat dari kulit sapi atau kikil, tak heran jika memiliki rasa yang gurih dengan tekstur yang renyah. Sehingga sangat kriuk saat kita konsumsi.

Proses pembuatan dorokdok atau kerupuk kulit sapi, membutuhkan waktu yang cukup lama. Hingga akhirnya bisa disantap secara langsung, maupun dipadukan dengan kuliner berkuah seperti soto dan mie bakso.

Kulit yang akan diolah menjadi kerupuk ini harus melalui pembersihan kemudian direbus, setelah itu dipotong-potong sesuai selera.

Lalu dijemur, setalah kering diberi bumbu, kemudian dijemur kembali hingga kering. Baru setelah itu digoreng. Nah cara penggorengan pun berbeda dengan kerupuk pada umumnya.

Di mana kerupuk digoreng dalam minyak kelapa dengan api sedang, hingga menghasilkan kerupuk setengah mengembang.

Setelah itu digoreng kembali dalam minyak kelapa panas sampai kering. Jika melancong ke Kabupaten Garut, tidaklah sulit menemukan dorokdok.

Biasanya banyak ditawarkan pada pedagang oleh-oleh di Kabupaten Garut baik di toko yang berada di pinggir jalan maupun pasar.

4.Ladu

Ladu, salah satu kudapan khas Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut ini, bisa dipilih sebagai salah satu oleh-oleh jika berkunjung ke Garut.

Makanan ini terbuat dari bahan utama tepung beras ketan. Dengan bahan tambahan gula merah, kelapa parut, dan sedikit air.

Proses pemasakan ladu, yakni didihkan air, masukkan gula merah dan sedikit garam. Setelah gula larut, masukkan tepung beras ketan dan kelapa parutyang sebelumnya telah disangrai.

Aduk-aduk sampai tercampur rata dan kalis, lalu setelah agak dingin bentuk sesuai selera. Dan guling-guling pada tepung beras ketan yang telah disangrai. Kue basah ini memiliki tekstur yang kenyal dengan rasanya yang legit. (Yatni Setianingsih/Golali.id)