Vaksinasi (penyuntikan vaksin) Covid-19 menjadi salah satu dari sekian langkah untuk menjaga imun tubuh dari
serangan virus corona penyebab penyakit Covid-19.
Melansir data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Pikobar), sampai Agustus 2021 ada 4 jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia :
1.Vaksin Covid-19 Pfizer (BNT162b2)
Jenis vaksin Covid-19 ini berasal dari Amerika Serikat (AS). Pfizer memakai mRNA yang bekerja dengan mengajari sel tubuh untuk membuat protein dari virus corona.
Protein yang dibuat oleh sel tersebut, memicu respons imun dan membentuk antibodi.
mRNA yang terkandung dalam vaksin Pfizer bertugas memberi petunjuk pada sel-sel tubuh penerima, tentang cara membuat protein spike seperti pada virus corona.
vaksin ini digunakan untuk sasaran target vaksin berusia di atas16 – 55 tahun ke atas.
- Vakisn Covid-19 Moderna (mRNA-1273)
Vaksin Covid-19 moderna berasal dari Amerika Serikat (AS) yang dapat digunakan bagi sasaran vaksin berusia di atas 18 tahun.
Vaksin moderna memakai salah satu bahan genetik virus (mRNA). Cara kerja vaksin ini mengarahkan sel tubuh untuk memproduksi protein yang berbentuk
sama, seperti protein pada virus corona. Sel-sel tubuh kemudian akan menghasilkan antibodi untuk melawan protein tersebut.
- Vaksin Covid-19 Sinovac (CoronaVac)
Vaksin Covid-19 ini berasal dari Cina, yang dapat digunakan untuk sasaran vaksin berusia di atas 18 tahun.
Sinovac mengandung virus corona yang telah dilemahkan. Virus corona tersebut disiram dengan bahan kimia yang disebut beta-propiolactone sehingga mati
dan tidak bereplikasi.
Walaupun virus tersebut terbunuh, protein spoke yang menyelubungi badan virus tetap utuh. Virus corona yang sudah mati tersebut lalu dicampur dengan
senyawa berbasis aluminium, yang disebut adjuvan.
Senyawa ini berfungsi merangsang sistem kekebalan dan meningkatkan respons terhadap vaksin.
- Vaksin Covid-19 Astrazeneca (AZD1222)
Vaksin Covid-19 ini berasal dari Inggris, vaksin ini dapat digunakan bagi sasaran vaksin berusia di atas 18 tahun.
Vaksin AstraZeneca mengandung intruksi genetik DNA untai ganda (adenovirus) virus Covid-19. Intruksi genetik ini mampu membentuk paku-paku protein,
menyerupai bentuk Covid-19.
Vaksin ini merupakan modifikasi dari adenovirus simpanse yang bisa masuk ke sel namun tidak bisa bereplikasi. (*/Golali.id)