Dua mahasiswa jurusan Teknik Fisika ITB Nafi Mulyo Kusumo dan Syarifa Khairunnisa, serta satu mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika, Muhammad Rifqi Syatria menghadirkan aplikasi Odiga. Odiga merupakan web aplikasi perencanaan perjalanan yang memanfaatkan K-Means clustering, collaborative filtering, dan genetic algorithm.
Adapun fitur yang terdapat dalam Odiga yakni :
Fitur pertama berupa perencanaan perjalanan dengan peta interaktif dari Mapbox GL JS. Melalui fitur ini pengguna dapat memilih tempat-tempat yang ingin dikunjungi langsung di atas peta.
Fitur kedua adalah perencanaan waktu berbasis artificial intelligence (AI). Pengguna dapat mengetahui pembagian waktu paling efektif berdasarkan lokasi tempat dan jumlah hari dari rencana perjalanan.
Fitur ketiga adalah pengoptimalan rute berbasis AI
Fitur keempat yaitu rekomendasi tempat menggunakan collaborative filtering algorithm. Ketika mengunjungi tempat baru, referensi tempat wisata dapat membantu turis memaksimalkan pengalaman perjalanannya.
“Tahap pertama design thinking itu adalah empathize. Dalam menentukan ide, coba dikaji, ditinjau lagi, supaya ide itu benar-benar tepat sasaran. Walaupun dari segi teknologi itu canggih banget, mungkin karena kurang tepat sasaran dan kurang applicable di kehidupan sehari-hari, nilai jualnya jadi berkurang. Jadi yang pertama, pastikan ide itu benar-benar tepat sasaran,” kata Syarifa dikutip dari website ITB, Kamis 26 Januari 2023.
Melalui aplikasi ini, tim ini meraih juara 1 lomba Compfest 14 2022. Lomba ini diselenggarakan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI), dimulai sejak akhir Juni 2022 dan ditutup dengan malam penghargaan pada 30 Oktober tahun lalu. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
Foto : Humas ITB